BANDARLAMPUNG, iNews.id - Seorang oknum anggota Polresta Bandarlampung ditangkap karena diduga terlibat aksi perampokan mobil dan penyekapan mahasiswa. Sayangnya, saat ditanya terkait kasus tersebut, Kapolresta Bandarlampung Kombes Ino Harianto mencoba menghindari wartawan karena buru-buru ke toilet.
Insiden ini terjadi di Mapolresta Bandarlampung, Selasa (19/10/2021). Saat itu, Ino selesai acara dan sudah ditunggu oleh rekan wartawan.
"Selamat siang pak kapolres," kata salah satu rekan wartawan.
"Iya siang," jawab Kombes Ino.
Kemudian, salah satu wartawan menanyakan terkait kasus. Belum sempat menyelesaikan pertanyaannya, Ino mengatakan jika dirinya ingin ke toilet.
"Ke toilet dulu ke toilet dulu," katanya.
Selanjutnya, salah satu pewarta mencoba kembali mengkonfirmasi kasus perampokan yang dilakukan oknum anggota Polresta Padang.
"Terkait oknum polisi yang terlibat perampokan gimana pak Kapolres," kata salah satu wartawan.
"Saya ke toilet dulu, kebelet," kata dia.
Namun, langkah Ino sempat terhenti ketika pertanyaan itu kembali terlontar.
"Masih kita dalami, masih lidik sejauh mana keterlibatannya," kata Ino.
Sementara itu, Ino mengaku belum mengetahui senjata api yang digunakan pelaku.
"Saya belum monitoring," kata Ino.
Ino belum membeberkan secara pasti jika pelaku merupakan oknum anggota Polresta Bandarlampung.
"Nanti kami kabari. Ini masih kita kembangkan," kata Ino sembari berjalan cepat menuju ruangan
"Udah nanti, saya ke toilet, saya ke toilet dulu," kata dia
Ino menambahkan, jika informasi dibeberkan dirinya khawatir pelaku lainnya akan kabur.
"Nanti kalau kita sampaikan takutnya nanti pada kabur," katanya.
Sementara itu, hingga kini pelaku anggota polisi masih menjalani pemeriksaan di Satuan Propam Polresta Bandarlampung.
Sebelumnya, seorang anggota polisi Bripka Irwan dan tiga warga sipil merampas mobil Toyota Yaris warna putih milik mahasiswa berinisial GTW (19) dan FA (20).
Aksi dugaan perampokan itu dilakukan pada Sabtu malam (9/10/2021) di Kawasan Saburai, Kecamatan Enggal, Bandarlampung.
Perampokan berawal ketika kedua korbansaat itu sedang makan di kawasan Saburai. Tiba-tiba mereka dihampiri para pelaku yang berjumlah empat orang dengan mengendarai dua sepeda motor.
Kemudian, para pelakum meminta korban untuk masuk ke dalam mobil dengan di bawah ancaman senjata api. Para pelaku kemudian mengikat tangan dan mulut korban serta membuangnya ke Kawasan perkebunan sawit wilayah Bekri, Lampung Tengah.
Usai membuang korban, pelaku kemudian membawa kabur mobil bernomor polisi BE 1062 XX dan tiga ponsel milik korban. Beruntung nyawa kedua korban berhasil diselamatkan warga yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
Korban yang berhasil selamat kemudian menghubungi keluarganya dan langsung membuat laporan di Mapolresta Bandarlampung.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait