BANDARLAMPUNG, iNews.id - Pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) serentak tahun 2021 diprediksi akan lebih hemat biaya. Hal ini disampaikan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bandarlampung.
Ketua Bawaslu Kota Bandarlampung Candrawansah mengatakan, pemilu 2024 akan lebih menghemat biaya logistik bagi pengawas ataupun penyelenggara.
"Saya kira jika jadi pemilihan serentak dengan menggabungkan Pemilihan Presiden, Legislatif, Gubernur, Wali Kota dan Bupati akan lebih efisien anggarannya karena dilakukan hanya satu kali pemilihan saja," kata dia, Rabu (24/2/2021).
Candrawansah menambahkan, jika pelaksanaan pilkada secara serentak tersebut ditopang oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan APBD Provinsi, maupun Kabupaten/Kota sehingga pendanaannya tidak akan berat.
Dia mencontohkan penghematan dapat dilihat dari biaya sosialisasi, kotak dan bilik suara serta honor bagi pengawas serta penyelenggara ditingkat bawah yang akan digunakan atau dibayarkan hanya dalam satu kali pelaksanaan.
"Kalau serentak kan kami hanya melakukan sosialisasi satu kali saja, begitu pula dengan kotak suara dan bilik suara," katanya.
"Kemudian pengawas dan penyelenggara pemilu di tingkat bawah kan itu-itu saja, jadi honor mereka pun hanya sekali sehingga pengeluaran akan berkurang yang bertambah kan hanya surat suaranya saja," lanjutnya.
Namun, meskipun secara biaya pelaksanaan pilkada serentak dapat menghemat anggaran, akan tetapi yang perlu diperhatikan yakni beban kerja penyelenggara dan pengawas yang sudah pasti akan bertambah.
"Jadi berkaca terhadap Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 banyak yang harus diperbaiki terutama dalam tatanan regulasi," katanya.
Dia pun berharap jika memang nanti pemilu dilaksanakan secara serentak tetap harus ada jeda sehingga beban dari pelaksana teknis juga dapat diringankan, sebab pada pelaksanaan pemilu 2019 banyak yang meninggal dunia, jatuh sakit ataupun kelelahan.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait