BANDARLAMPUNG, iNews.id - Cangget Agung Lampung merupakan sebuah tradisi di Provinsi Lampung. Banyak upacara atau tradisi di Sai Bumi Ruwa Jurai salah satunya Cangget Agung.
Dilansir dari beberapa sumber, Jumat (25/11/2022), Cangget Agung ini salah satu upacara adat dari Pepadun. Bahkan, Cangget Agung dianggap sakral.
Cangget Agung Lampung juga disebut puncak acara resepsi kegiatan adat yang diselenggarakan dalam rangka pemberian gelar adat dalam acara begawi adat Lampung.
Acara adat ini diselenggarakan dalam rangka pernikahan, khitanan yang tercatat dalam notulen (buku) adat setempat dan diberitahukan kepada tokoh-tokoh adat daerah tersebut.
Dalam penyelenggaraan, acara ini diisi oleh tari agung atau tari kemuliaan. Ini dimaksudkan lantaran penyelenggaraan panggug tari memiliki syarat-syarat keagungan suku.
Persyaratan yang harus dipenuhi dalam Cangget Agung ini adalah sebuah keniscayaan yang harus terselenggara secara pas.
Kelebihan, kekurangan baik kualitas maupun kuantitas akan mengurangi bahkan merusak keagungan acara ini. Sehingga upacara ini disebut Agung atau Cangget Agung.
Keagungan dalam upacara ini nampak lebih mengkristal ketika dilihat dari persyaratan status peserta upacara.
Cangget Agung merupakan sebuah upacara Pepadun yang dianggap sakral sehingga harus dilengkapi mulai kaidah – kaidah dan tata krama upacara agung ini.
Jika ada pelanggaran terhadap persyaratan, akan menjadi aib bagi pelaku maupun keluarganya. Sehingga, setiap peserta disarankan untuk menghindari pelanggaran atas kaidah-kaidah dalam penyelanggaraan upacara agung ini.
Upacara ini juga akan diiringi lagu dan tarian dengan judul yang sama yakni Cangget Agung. Lagu ini lahir dari tradisi masyarakat adat Lampung.
Makna lagu Cangget Agung adalah tentang kenaikan tahta dan pernikahan seseorang yang harus dibarengi dengan penuh tanggung jawab.
Lagu ini juga mengajak para muda-mudi Lampung untuk tetap melestarika adat Lampung sebagai identitas mereka.
Lirik lagu Cangget Agung:
Sessat agung sai wawai (rumah adat yang bagus)
Talo butaboh tarei cangget (tala bertabuh tari cangget)
Gawei adat tano tegoh cakak pepadun (pesta adat hingga naik pepadun)
Adat budayo Lampung (adat budaya Lampung)
Nayah temmen ragem wawaino (banyak sekali ragam gambarnya)
Jepanada, garudano rato sebatin (singgasana, garudanya sesuai kedudukan)
Cangget agung (2x) (tari agung 2x)
Muli batangan (gadis tuan rumah)
Dilem kutomaro (2x) (di dalam kereta singgasana 2x)
Mejjeng busanding (duduk bersanding)
Gawei adat Lampung (2x) (upacara adat Lampung 2x)
Jak zaman tuho (sejak jaman dulu)
Lapah gham jamo-jamo (mari kita bersama-sama)
Ngelestariken adat Lampung (melestarikan adat Lampung)
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait