Tiga pemuda asal Tanjung Karang Timur, Lampung ditetapkan sebagai tersangka setelah kedapatan membawa molotov saat akan demonstrasi di Gedung DPRD Lampung. (Foto: Dok. Polisi).

BANDAR LAMPUNG, iNews.id - Tiga pemuda asal Tanjung Karang Timur, Lampung ditetapkan sebagai tersangka setelah kedapatan membawa molotov saat akan mengikuti demonstrasi di Gedung DPRD Provinsi Lampung. Penetapan tersangka dilakukan setelah gelar perkara dan pemeriksaan intensif oleh polisi.

Penetanapn tersangka itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista, Selasa (2/9/2025).

“Kemarin kita maraton melakukan pemeriksaan, kita sudah melakukan gelar perkara untuk penetapan tersangka tiga orang tersebut,” ujar Kompol Faria.

Dia mengungkapkan, ketiga tersangka berinisial JFI (23), MR (15), dan RFA (16). Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata dia molotov yang mereka bawa diduga akan digunakan saat demonstrasi pada Senin (1/9/2025).

“Dugaan perkaranya upaya percobaan melakukan pembakaran. Bom molotov itu akan digunakan saat aksi unjuk rasa kemarin tujuannya untuk dilempar ke dalam gedung DPRD, alhamdulillah berhasil kami cegah dan kita amankan," katanya.

Aksi pemuda tersebut berhasil digagalkan oleh masyarakat bersama aparat di sekitar Ramayana, Jalan Raden Intan. Saat ini, proses pendalaman kasus masih berlangsung, terutama karena dua dari tiga tersangka masih di bawah umur.

“Saat ini kita periksa sebagai tersangka dan juga kita meminta bantuan dari dinas terkait, Dinas Sosial, psikologi dan Bapas untuk penanganan dua orang yang masih di bawah umur," ucapnya.

Ketiga tersangka dijerat Pasal 187 KUHP junto 53 dan Pasal 187bis KUHP junto Pasal 53 tentang percobaan pembakaran, dengan ancaman hukuman maksimal 8 tahun penjara.


Editor : Kurnia Illahi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network