BANDAR LAMPUNG, iNews.id - Detik-detik kebakaran di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berlokasi di Jalan Antasari, Kelurahan Tanjung Baru, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung, Lampung, Kamis (8/5/2025). Kemunculan api ini sempat menimbulkan kepanikan di sekitar lokasi namun berhasil ditangani.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung Anthony Irawan mengatakan, sumber api diduga berasal dari korsleting listrik pada mesin pompa penyalur bahan bakar jenis Dexlite. Percikan api dari korsleting tersebut kemudian menyambar salah satu dispenser BBM yang kemudian terbakar hebat.
"Dugaan sementara berasal dari korsleting listrik pada pompa. Api langsung menyambar ke dispenser dan memicu kobaran api. Untungnya, tidak sempat menjalar lebih jauh,” ujar Anthony, Kamis (8/5/2025).
Menurutnya, tim damkar tiba beberapa menit setelah laporan diterima dan langsung melakukan pemadaman dan pendinginan. Api berhasil dikendalikan sebelum merambat ke area lain yang lebih berisiko.
Luas area yang terbakar tercatat hanya sekitar 1 meter persegi. Namun demikian, kerusakan yang ditimbulkan cukup signifikan.
“Satu unit dispenser hangus terbakar. Estimasi kerugian materiil mencapai kurang lebih Rp25 juta,” katanya.
Dia memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. Namun, aktivitas pengisian bahan bakar di SPBU dihentikan sementara untuk memastikan keamanan.
Pantauan iNews di lokasi, tampak garis polisi terpasang di sekitar sumur penampung pompa dan dispenser BBM yang terbakar.
Pengawas SPBU Agus mengatakan, untuk sementara operasional di SPBU dihentikan. Pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk bisa kembali beroperasi.
Kronologi SPBU terbakar bermula saat sebuah mobil sedang mengisi bahan bakar dexlite. Tiba-tiba muncul percikan api dari pompa yang ada di sumur penampung dan seketika api menyambar dispenser BBM.
"Mungkin ada korsleting. Sudah bilang ke Pertamina dan tunggu persetujuan dari Pertamina untuk buka (operasional) lagi," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait