Proyek pembangunan ruas jalan penghubung simpang SD Muara Sungkai, Kabupaten Lampung Utara dengan Way Kanan terhenti. (Foto: iNews/Jimi Irawan)

LAMPUNG UTARA, iNews.id - Proyek pembangunan ruas jalan penghubung simpang SD Muara Sungkai, Kabupaten Lampung Utara ke Kabupaten Waykanan terhenti. Hal ini setelah beberapa pekerja mendapat ancaman dengan senjata tajam dari sekelompok orang diduga preman, Rabu (17/11/2021).

Para pekerja proyek pembangunan di Desa Negeri Ujung Karang dengan anggaran senilai Rp900-an juta tersebut akhirnya meninggalkan lokasi. Sejumlah alat berat yang sebelumnya telah berada di sanapun lalu diangkut kembali meninggalkan tempat tersebut.

Akibat insiden itu, para pekerja juga mengalami trauma dan ketakutan. Salah satunya Asy Sadis Al Mushofa, pekerja yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Lampung Utara. 

Dia menceritakan, peristiwa berawal dari anggota DPRD Lampung Utara berinisial JB melintas dan menegur para tukang yang sedang bekerja.

"Kerja yang baik ya, kalau tidak sekali telepon langsung kumpul orang di sini," kata Asy menirukan ucapan JB.

Selang 2 jam dia meninggalkan lokasi, sekelompok pria berjumlah 4 orang mendatangi pekerja dan mengancam dengan senjata tajam untuk membubarkan proyek tersebut.

"Bila masih dilanjutkan dia tak segan segan untuk mengacak-acak proyek. Karena membawa badik, kami takut," katanya.

Dia mengaku tak mengetahui motif dari pembubaran proyek oleh sekelompok orang tersebut. 

Kepala Desa Negeri Ujung Karang Supianto mengatakan, sebelumnya pihak rekanan telah melapor akan adanya aktivitas pekerjaan di wilayah tersebut. Bahkan dia kemudian membantu memfasilitasi kebutuhan seperti tempat penginapan dan penitipan alat berat. Namun untuk kejadian ini dia belum mengetahuinya.

Sementara itu, anggota DPRD Lampung Utara JB ketika dikonfirmasi membantah hal tersebut. Menurutnya apa yang disebutkan pekerja proyek tidak benar.

Dia hanya menceritakan saat melintas di jalan tersebut, kendaraan pekerja mengadang jalan. Kemudian dia menegur.

"Tidak mungkinlah saya melakukan hal itu. Saya ketua komisi yang mengadakan pembangunan itu dan tidak ada yang mau membubarkan proyek. Jadi apa yang disangkakan itu tidak benar," kata JB melalui sambungan telepon, Rabu (17/11/2021) sore.

Diketahui, proyek pekerjaan perbaikan ruas jalan dan siring pasang di Desa Negeri Ujung Karang, Muara Sungkai Jalan Simpang SD penghubung Kabupaten Lampung Utara dan Kabupaten Way Kanan ini menggunakan anggaran APBD Kabupaten Lampung Utara tahun 2021 tersebut senilai Rp987 juta. Masa kerja proyek selama 90 hari kerja dan saat ini baru sekitar 30 persen berjalan.

Akibat insiden tersebut, alat berat diangkut pulang dan pekerjaan jalan tersebut terpaksa dihentikan. Para oekerja berharap peristiwa ini segera ditangani polis karena telah membuat mereka merasa terancam keselamatannya.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network