LAMPUNG, iNews.id – ‘Sebuas-buasnya harimau tak akan memakan anaknya sendiri’. Peribahasa ini tampaknya tak berlaku bagi seorang ayah di Lampung Timur. Sebagai orang tua seharusnya dia melindungi anggota keluarga dan memberikan kasih sayang.
Gara-gara pisah ranjang, sang ayah justru merusak masa depan dan menjadi petaka bagi anaknya sendiri. Ayah bejat itu tega secara sadar memerkosa putrinya yang masih duduk di bangku kelas VI sekolah dasar (SD).
Perbuatan bejat pelaku terbongkar saat korban F (12) mengadu kepada ibunya karena sakit saat buang air kecil. Ibu korban pun mencari tahu, apa gerangan yang menimpa sang buah hati. Namun, putrinya hanya terdiam. Setelah didesak, korban akhirnya berterus terang sudah diperkosa ayahnya sebanyak dua kali.
Ibu korban yang naik pitam lalu menghubungi suaminya yang sedang berada di rumah saudara mereka di Kecamatan Bekri, Lampung Tengah. Saat ditanyakan, pelaku membantah tuduhan istrinya.
Korban menuturkan, pertama kali dipaksa melayani nafsu bejat ayah kandung pada 20 Desember 2017, sekitar pukul 11:30 WIB. Ketika itu dia sedang berbaring dalam kamar sepulang sekolah. Istri pelaku masih bekerja sebagai buruh cuci rumah tetangga.
Melihat kondisi rumah sepi, pelaku masuk ke kamar anaknya lalu membekap mulutnya dengan lakban. Tangan dan kaki korban diikat di tempat tidur. Pelaku kemudian melepas busana korban untuk memuaskan nafsu bejatnya. Korban tidak bisa berteriak karena mulut terlakban dan disumpal kain.
Perlakuan berikutnya pelaku alami pada Januari 2018, korban mengaku sudah dua kali ayahnya melakukan hal yang sama saat kondisi rumah sepi. Korban ketakutan dan tidak berani menceritakan perbuatan bejat ayahnya. Karena ayah korban selalu mengancam seusai melakukan aksi cabulnya.
Ditemani ibu bersama sejumlah warga, mereka akhirnya membawa persoalan ini ke ranah hukum dan melaporkan pelaku yakni ayah korban ke Polres Lampung Timur. Kasus pencabulan anak itu pun saat ini ditangani Polres Lampung Timur.
Ibu korban Sumini mengatakan, selama ini tidak mengetahui jika suaminya telah menodai putri mereka. Dia mengaku memiliki sedikit masalah dan sudah sebulan terakhir tidak tidur sekamar dengan suaminya meski mereka satu rumah.
“Udah agak lama sering ribut, tetangga juga tahu. Kami tinggal satu rumah tapi sudah tidak seranjang,” katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait