Gunung Anak Krakatau erupsi pada Jumat (4/2/2022) pukul 17.07 WIB. (Foto: PVMBG)

JAKARTA, iNews.id - Gunung Anak Krakatau erupsi pada Jumat (4/2/2022) pukul 17.07 WIB. Erupsi gunung di wilayah Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Lampung Selatan ini disusul dengan gempa bumi Bayah Banten yang terjadi tiga menit kemudian, yakni pukul 17.10.45 WIB.

Namun, PVMBG menyebutkan keduanya tidak berkaitan. Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, tinggi kolom abu Gunung Anak Krakatau teramati ± 1.000 meter di atas puncak dan ± 1.157 meter di atas permukaan laut (Mdpl). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. 

"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 169 detik," kata PVMBG dalam keterangan resminya. 

PVMBG merekomendasikan kepada masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.

Diketahui, gempa bumi tektonik M5,5 mengguncang wilayah Pantai Selatan Lebak, Banten, Jumat (4/2/2022) pukul 17.10.45 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,48 LS; 105,92 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 63 Km arah Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 55 km.
 
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya deformasi batuan pada kerak samudra Lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network