Kejari Bandarlampung menyerahkan uang sebesar Rp1,195 miliar dari hasil rampasan kasus bisnis narkoba ke kas negara. (Yuswantoro/MNC Portal)

BANDARLAMPUNG, iNews.id - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandarlampung menyerahkan uang sebesar Rp1,195 miliar dari hasil rampasan kasus bisnis narkoba. Uang itu disetorkan ke kas negara melalui Bank Mandiri cabang Cut Mutia, Bandarlampung.

Kepala Kejari Bandarlampung Helmi mengatakan, penyetoran uang ini berdasarkan hasil putusan Mahkamah Agung (MA) atas tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari bisnis narkoba terpidana Jepri Susandi.

"Uang tersebut merupakan rampasan negara berasal dari perkara tindak pidana narkotika atas nama Jefri Susandi alias Uje," kata Helmi, Jumat (23/9/2022).

Helmi menambahkan, hal tersebut sesuai dengan dasar dari Putusan MA nomor 3843K/PID.SUS/2021 tanggal 8 November 2021. Penyetoran ini juga merupakan eksekusi atas uang yang diperoleh terpidana dari hasil bisnis narkoba jenis sabu.

Selain uang tunai senilai Rp1,195 miliar, Helmi mengatakan, ada juga beberapa barang dan aset milik terpidana yang putuskan dirampas negara.

"Ada beberapa aset lain yang juga turut di setorkan. Ada tanah, perhiasan dan mobil," kata Helmi.

Jika dirinci, untuk tanah aset milik terpidana Jepri berada di Kecamatan Sukabumi (Bandarlampung), Cigadung (Pandeglang) dan Kabupaten Pesawaran. Kemudian aset kendaraan diantaranya mobil pribadi dan angkot.

"Aset-aset tersebut nanti akan disita lalu ditaksir oleh KPKNL untuk selanjutnya dilelang," kata dia.

Jefri Susandi yang merupakan warga Banten ini menjadi otak pengiriman 41,6 kilogram narkotika jenis sabu ke Provinsi Lampung.

Jefri terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 114 ayat (2) Juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Berdasarkan hasil putusan Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Karang, terpidana Jefri dijatuhi vonis selama 17 tahun dan denda Rp1 miliar subsider 4 bulan penjara.

"Terpidana lalu mengajukan kasasi ke MA dengan putusan ditolak. MA juga memutuskan agar uang dan aset milik terpidana itu dirampas," tutupnya.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network