Keluarga pasutri korban pembunuhan dukun Banjarnegara minta jenazahnya dipulangkan. (Foto: iNews/Andres Afandi)

PESAWARAN, iNews.id - Keluarga pasangan suami istri (pasutri) asal Kabupaten Pesawaran, Lampung yang menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara dipulangkan ke kampung halaman. 

Pasutri bernama Irsad dan Wahyu Triningsih diketahui telah hilang komunikasi dengan pihak keluarga lebih dari satu tahun lalu. Kedua korban yang tinggal di Jalan Branti Raya, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon itu merupakan perajin tapis dan telah memiliki dua anak.

Kakak korban, Helmi menuturkan, Irsad dan istrinya, Wahyu Triningsih sebelumnya berpamitan dengan keluarga untuk pergi ke Jawa. 

“Saat pamitan, mereka bilang mau mengajarkan kursus membuat kain tapis,” katanya, Rabu (5/4/2023).

Setelah berpamitan, kata dia, pasutri tersebut putus komunikasi dengan keluarga. Pihak keluarga beberapa kali mencoba menghubungi nomor telepon selulernya (ponsel) namun tidak dapat dihubungi. 

“HP-nya gak bisa dihubungi sejak pergi ke Jawa. Kami khawatir dan mencari keberadaan keduanya ke sejumlah kerabat di Jawa. Tapi, nggak ada yang tahu,” kata Helmi.

Dia mengaku kaget setelah mendapatkan kabar bahwa Irsad dan Wahyu Triningsih menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara.

Kapala Desa Tanjung Rejo, Sanjaya memastikan kedua korban merupakan warganya. “Ya, keduanya warga kami. Saat ini, kami masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk nemulangkan jenazah kedua korban,” katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network