JAKARTA, iNews.id - Teror pinjaman online (pinjol) semakin merajalela. Hampir semua orang diteror tak terkecuali pejabat pemerintahan seperti Wakil Gubernur Lampung (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim.
Perempuan yang kerap disapa Nunik itu diteror oleh perusahaan pinjol yang diduga ilegal. Dia mengisahkan pengalamannya dalam akun Instgramnya @mbak_nunik.
Nunik bercerita jika dirinya pernah menerima chat WhatsApp dari nomor tak dikenal. Dia kemudian mengunggah hasil tangkap layar chat tersebut.
Dalam chat itu, terlihat seseorang meminjam uang sebera Rp1,6 juta lewat aplikasi pinjol. Nunik kemudian diminta untuk memperingatkan koperatif.
"Lagi banyak jadi berita. No hp pelayan publik banyak disimpan oleh masyarakat. Salah satu efeknya begini...aku sering dapat model beginian ...ada yang ngalami ini?? Kalau aku sih ya aku blokir aja ...kenal juga kagak siapa siapa person ini," tulis Nunik dalam unggahannya, Minggu (17/10/2021).
Tak tinggal dia, Nunik kemudian membalas chat tersebut dan mengancam untuk melapor ke polisi.
"Jangan hubungi saya lagi, atau saya laporkan polisi!!!" balas Nunik.
Namun, penagih pinjaman online itu tak berhenti begitu saja. Dengan nomor berbeda, dia terus mengirimkan chat ke Nunik. Dia bahkan dituduh menyembunyikan maling.
"JGN NGUMPETIN MALING!!," tulis chat tersebut.
Nunik pun meminta agar pinjol ilegal diberantas lantaran sudah menganggu.
"Hari Mingguku diserbu PINJOL...kenal juga engga... Kalau opiniku pribadi, memang harus diberantas kalau sudah model mengganggu begini...kalau mau berbisnis keuangan tentu harus ikuti aturan, OJK tentu tidak mentolerir yang begini," tulisnya.
Unggahan Nunik didukung oleh waganet yang mengomentari unggahannya.
"Berantas buk, jangan kasih kendor," tulis akugirl0101.
Akun rpecros malah menyebut debt collector pinjol ilegal itu salah sasaran.
"Salah sasaran nih pinjol. Pak Jokowi mungkin juga pernah menjadi korban," kata dia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait