BANDARLAMPUNG, iNews.id - Nasib pilu dialami seorang kakek di Bandarlampung. Kakek bernama Suwito itu terpaksa tinggal di kandang kambing milik tetangganya.
Pria berusia 61 tahun itu tercatat sebagai warga Kelurahan Segala Mider, Tanjung Karang Barat, Bandarlampung. Suwito hidup sebatang kara dan berada di jurang kemiskinan selama puluhan tahun.
Di usia senjanya, Suwito tak memiliki rumah untuk berteduh dan menaung. Dia tinggal di kandang berurukuran 4x3 meter.
Saat ditemui, Suwito bercerita banyak tentang keprihatinannya. Suwito merupakan perantau dari Pulau Jawa. Dia merantau sejak tahun 1980. Dulu, dia bekerja sebagai buruh pembuatan keramik.
"Selama menjadi buruh keramik, uangnya tak cukup untuk beli rumah," kata Suwito saat ditemui di kandang kambing, Selasa (1/11/2022).
Suwito melanjutkan, dirinya menjadi sebatang kara sejak istri dan anaknya meninggal 10 tahun silam. Tak hanya kehilangan orang yang dia cintai, Suwito bahkan kehilangan pekerjaannya. Hal inilah yang menyebabkan dirinya hidup dalam kondisi memprihatinkan.
"Saya gak punya rumah, hidup sendirian," kata pria berperawakan kurus ini.
Suwito mengaku sering merasa kedinginan pada malam hari. Terlebih, saat hujan turun mengguyur kandang kambing yang juga sebagai tempat tinggalnya. Mau bagaimana lagi? kandang kambing itu hanya terbuat dari kayu dan bambu tanpa dinding.
"Kedinginan sih kedinginan, nanti akan ditutup triplek," katanya.
Bau menyengat kotoran kambing pun seolah tak dirasa karena tak ada pilihan tempat tinggal. Selain menumpang di kandang, dia juga harus menjaga enam kambing peliharaan tetangganya itu.
"Jaga kambing, kambingnya bukan punya saya," kata Suwito.
Sementara untuk bertahan hidup, Suwito sehari-hari masih harus bekerja keras membanting tulang dengan mencari rongsokan untuk sekedar bisa makan.
Dia berharap pemerintah bisa membantu meringankan beban hidupnya. Terlebih, dirinya sudah berusia lanjut dan hidup sebatang kara.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait