Batu lava Gunung Krakatau yang menjadi prasasti letusan dahsyat gunung di Selat Sunda itu kondisinya terbengkalai. (Foto: iNews TV/Iskandar Nasution)

PANDEGLANG, iNews.id – Nasib batu prasasti letusan dahsyat Gunung Krakatau di kawasan Pantai Karangsari, Carita, Kabupaten Pandeglang Banten memprihatinkan. Bongkahan batu besar sisa lava dari Gunung Krakatau yang meletus 1883 silam itu kondisinya terbengkalai. 

Batu besar tersebut sempat menjadi pondasi atau ganjalan tembok beton di kawasan wisata milik Pemkab Pandeglang.

Pelaku wisata, Samsu menuturkan, batu lava muntahan Gunung Krakatau berdiameter tiga meter itu merupakan saksi sejarah dahsyatnya letusan gunung di Selat Sunda pada waktu itu. 

Letusan Gunung Krakatau itu konon terdengar hingga negara Australia yang berjarak 3.300 kilometer dan Samudera Hindia.

“Saksi sejarah tersebut selama ini kurang diperhatikan pemerintah daerah. Batu itu sempat menjadi pondasi pagar beton yang menutupi kawasan wisata karangsari,” katanya, Senin (6/12/2021).

Batu lava prasasti Gunung Krakatau di Kabupaten Pandeglang, Banten. (Foto: iNews TV/Iskandar nasution)

Pengelola wisata Carita, Tengku Abdurrahman mengatakan, pemerintah semestinya merawat batu prasasti letusan Gunung Krakatau untuk menarik wisatawan yang ingin mengetahui kedahsyatan letusan Gunung Krakatau.

Tanggal 26 Agustus 1883 atau 138 tahun silam, Selat Sunda diguncang letusan Gunung Krakatau. Letusan dahsyat itu konon mencapai benua Eropa dan menyebabkan perubahan cuaca serta iklim secara global.

Bahkan, letusan Krakatau menimbulkan tsunami setinggi dua meter. Sejumlah literatur menyebutkan letusan Gunung Krakatau yang disusul bencana tsunami itu menyebabkan puluhan ribu bahkan hingga ratusan ribu warga Banten dan Lampung kehilangan nyawa.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network