PESAWARAN, iNews.id - Mustopa NR (60), pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta Pusat sehari-sehari bekerja sebagai petani. Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Sukajaya, Tarmizi.
"Keseharian Mustopa dia seorang petani, petani kakao coklat kalo tidak salah," kata Tarmizi saat ditemui di kediaman pelaku di Dusun IV Desa Sukajaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, Rabu (3/5/2023).
Dia menambahkan, pelaku mempunyai empat anak. Selama ini dia tinggal bersama sang ayah, istri dan anaknya yang paling bungsu.
Tarmizi mengaku terkejut mendengar kejadian tersebut. Sebab, pada lebaran kedua Idul Fitri 2023, pelaku sempat bersilahturahmi ke rumahnya.
"Dia bergaul dengan warga sini bagus sekali, berbaur dengan masyarakat. Lebaran hari kedua juga masih silaturahmi ke rumah saya, denger kejadian itu saya selaku kepala desa merasa terkejut," ucapnya.
Sementara itu, warga sekitar Aji, mengatakan tidak ada keanehan dari keseharian pelaku. Pelaku kerap berbaur dengan masyarakat sekitar.
"Gak ada yang aneh, malam sebelumnya juga masih ketemu. Kalo ngobrol juga biasa aja, nggak ada pembahasan soal wakil nabi," kata dia.
Disinggung soal pelaku diduga memiliki gangguan kejiwaan, Aji mengatakan bahwa pelaku dikenal memiliki riwayat penyakit jiwa, namun untuk rekaman medis, dia tidak mengetahui secara pasti.
"Kalo sehari-hari normal, seperti biasa. Tapi kalo kalo warga sini tau dia punya itu (riwayat gangguan jiwa), tapi rekaman medisnya kurang tau, nah kalo almarhum ibunya memang punya penyakit itu," pungkasnya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait