Perawat atau nakes di Puskesmas Bandarlampung dipukuli tiga orang tak dikenal karena ingin meminjam tabung oksigen (Andres Afandi/MNC Portal)

BANDARLAMPUNG, iNews.id - Pelaku pengeroyokan terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Kedaton, Bandarlampung diduga keluarga pejabat. Hal ini diketahu dari hasil pemeriksaan korban bernama Rendi.

"Menurut keterangan korban, salah satu dari pelaku penganiayaan tersebut mengaku keluarga pejabat," kata Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, Senin (5/7/2021).

Eva bahkan mengutuk keras atas tindakan yang dilakukan tiga pelaku. 

"Saya mengutuk keras penganiayaan terhadap Rendi salah satu perawat puskesmas di kota ini," kata dia.

Dia menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian agar kasus pengeroyokan perawat ini dapat diusut tuntas karena menurut keterangan korban.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, Edwin Rusli mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima insiden itu terjadi pada Minggu dini hari (4/7/2021) sekitar pukul 04.00 WIB.

"Saat itu perawat bernama Rendi saat kejadian sedang melaksanakan piket, kemudian datang tiga orang ingin meminjam tabung oksigen," kata Edwin Rusli.

Edwin menambahkan, korban kemudian menanyakan keberadaan pasien. Namun bukan mendapat jawaban, tetapi malah perawat itu mendapat pukulan di kepalanya.

"Pelaku bilang ada orang tua sakit dan mau pinjam tabung oksigen. Lalu ditanya oleh korban, pasiennya mana?, dijawab gak ada, di rumah," kata dia.

Kemudian, lanjut Edwin, korban menimpali jika puskemas bukan tempat peminjaman tabung oksigen.

"Kita puskesmas dan yang sakit disuruh dibawa ke puskemas namun si perawat malah di keroyok," kata dia.

Atas peristiwa itu, lanjut Edwin, korban mengalami beberapa luka di bagian kepala dan kini sedang menjalani perawatan di RSUD Abdoel Moeloek.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network