PESAWARAN, iNews.id - Siswi SD korban bullying di SDN 1 Teluk Pandan, Pesawaran, Lampung rupanya murid pindahan. Dia baru pindah dari Riau dan sekolah lima bulan.
Kapolres Pesawaran AKBP Maya Henny Hitijahubessy mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya untuk menyelesaikan terkait permasalahan tersebut. Maya menyebutkan, korban berinisial S merupakan siswa kelas 5 dan baru 5 bulan bersekolah.
"Ini memang ada kejadian salah paham, berawal dari perkenalan untuk mengenal antara mereka tetapi ada bahasa-bahasa yang tidak diterima sehingga menimbulkan rasa ketidakterimaan juga dari anak-anak atau dalam hal ini anak yang berinisial S yang menjadi korban," ujar Maya saat dikonfirmasi, Kamis (30/11/2023).
Maya menuturkan, saat ini kasus perundungan tersebut telah diselesaikan secara damai atau Restorative justice dari kedua belah pihak, baik korban maupun pelaku.
"Polres Pesawaran melakukan langkah atau upaya mediasi karena kita berbicara tentang anak, kita tahu bahwa undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, mengharapkan adanya suatu penyelesaian masalahnya dapat diselesaikan secara diversi atau RJ," ucapnya.
Setelah kejadian tersebut, pihak sekolah untuk lebih memperketat pengawasan serta pendampingan anak-anak selama di sekolah.
"Saya minta kepada sekolah-sekolah bila perlu membuat surat-surat edaran atau ketentuan tersendiri tentang penggunaan media sosial ataupun pengawasan di bangku bangku sekolah," ucapnya.
"Sama-sama kita punya tanggung jawab sebagai orang dewasa khususnya sebagai orang tua untuk tidak ikut memviralkan lagi, ya karena ini kasihan anak-anak ini masih SD mereka masih awam dengan hukum dan mereka belum punya pegangan identitas diri sehingga tidak tau akibat dari apa yang mereka lakukan itu," katanya.
Sebelumnya, video perundungan alias bullying terhadap seorang siswi sekolah dasar (SD) yang diduga dilakukan sekelompok rekan sekolah beredar luas dan viral di media sosial (Medsos).
Peristiwa dalam video tersebut diduga terjadi di salah satu SD berada di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran.
Video menunjukkan aksi bullying sekolompok pelajar SD itu tersebar di sejumlah akun medsos. Termasuk turut mendapatkan perhatian dari Selebgram sekaligus YouTuber sosial, Pratiwi Noviyanthi melalui unggahan akun instagram pribadinya @pratiwi_noviyanthi.
"Hanura pesawaran lampung !!!!! Viral pembullyan terjadi lagi??????? Miris anak SD udah lakukan hal ini tanpa pengawasan dari gurunya..... Harus ada tindakan tegas karena korban mengalami troma mendalam sehingga tidak mau keluar rumah," tulis keterangan reels Instagram telah ditonton ratusan ribu viewers tersebut.
Berdasarkan video yang diterima iNews, korban yang mengenakan seragam SD tampak dikelilingi sejumlah rekan-rekan sekolahnya.
Dalam kejadian yang terekam berada di kelas tersebut, korban terlihat hanya mampu tertunduk sambil menutup wajahnya menggunakan hijab, seraya menerima perlakuan perundungan dari para pelaku bullying.
Video 43 detik tersebut menunjukkan para pelaku bullying menarik rambut hingga berupaya melepas hijab yang dikenakan korban. Tak hanya itu, korban bocah perempuan ini turut menerima sederet kata-kata makian.
"Semua aja nyalahin gua, semua nyalahin gua. Lu itu gak nyadar diri lu itu gimana, gua colok mata lu, kalau gak mau dibully itu gak usah kaya gitu!" ucap pelaku perundungan sambil melontarkan kata-kata kasar kepada korban.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait