BANDARLAMPUNG iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat Provinsi Lampung saat memimpin Upacara Detik-Detik Proklamasi, Selasa (17/8/2021). Pakaian adat itu biasa disebut Pepadun.
"Di Lampung ini ada dua adat, yaitu Pepadun dan Sai Batin, kali ini yang digunakan Presiden merupakan busana Punyimbang adat Pepadun dengan songket Lampung yang sering disebut kain tumpal, sebab kain tapis sesuai adat hanya digunakan untuk wanita," kata desainer serta pegiat batik Lampung Laila Al Khusna, Selasa (17/8/2021).
Punyimbang merupakan pemimpin adat yang diperoleh secara turun temurun.
Dia menjelaskan rincian pakaian adat yang digunakan Jokowi seperti pakaian atasan dan celana putih, lalu selendang bujur sangkar yang menutupi bahu hingga pinggang disebut kain khikat akhir.
"Kopiah yang disebut sebagai punai mekhem dan ikat pinggang dengan ornamen emas," kata dia.
Dengan dikenakannya pakaian adat setiap tahunnya, kata Laila, sebenarnya mengajarkan kepada generasi muda bahwa harus mencintai busana daerah di masa modern seperti saat ini.
Laila mengatakan, busana tradisional Lampung memiliki banyak ragam, sehingga diharapkan semua pihak dapat terus melestarikan busana daerah tersebut.
"Desainer, perajin atau pun masyarakat harus terus mengenakan busana tradisional agar generasi muda dan masyarakat semakin mengenal dan tidak melupakan pakaian adat di daerahnya," kata dia.
Presiden Jokowi dalam upacara Detik-Detik Proklamasi mengenakan pakaian adat Lampung, sedangkan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengenakan pakaian adat yang menggambarkan wanita Melayu.
Dengan dikenakannya busana adat Lampung, Presiden Jokowi mengajarkan masyarakat akan cinta busana daerah.
"Sebagai pegiat busana dan masyarakat Lampung, saya sangatlah bangga Presiden mengenakan pakaian adat Lampung. Sehingga masyarakat secara luas dapat mengenal pakaian tradisional Lampung, sebab Presiden Jokowi telah mengajarkan kita mencintai busana daerah," kata dia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait