Gunung Anak Krakatau terpantau erupsi tiga kali sepanjang hari ini. (foto: istimewa)

LAMPUNG SELATAN, iNews.id - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda terus erupsi disertai suara dentuman keras sejak Minggu (26/11/2023) malam. 

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan suara dentuman tersebut adalah bagian pembentukan tubuh gunung tersebut.

Kepala Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau Lampung Andi Suwardi mengatakan, proses erupsi yang terjadi sejak Minggu (26/11/2023) hingga Selasa (28/11/2023) masih dalam kategori normal.

"Semua masih dalam kategori normal. Ketika erupsi kadang terdengar suara dentuman dan kebetulan warga Pulau Sebesi besi adalah desa terdekat dengan Krakatau jadi suka terdengar," ujar Andi dalam keterangannya, Selasa (28/11).

Andi menuturkan, bunyi dentuman tersebut merupakan bagian pembentuk tubuh Gunung Anak Krakatau paska erupsi di tahun 2018 hingga menimbulkan Tsunami.

"Saat ini Gunung Anak Krakatau tengah mengalami proses membangun kembali tubuhnya kembali. Kita tahu Gunung Anak Krakatau sempat erupsi di tahun 2018," kata Andi.

Disinggung soal sampai kapan proses pembentukan tubuh Gunung Anak Krakatau, Andi menyatakan proses tersebut akan berlangsung cukup lama.

"Yang jelas cukup lama proses pembentukan tubuh ini," ucapnya.

Sebelumnya, warga Pulau Sebesi, Kabupaten Lampung Selatan mengaku mendengar suara dentuman keras yang berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau.

Menurut warga, dentuman tersebut terdengar sangat keras seperti suara ledakan bom. Namun warga mengaku sudah terbiasa terhadap suara tersebut, sehingga mereka masih beraktivitas seperti biasanya. 


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network