BANDARLAMPUNG, iNews.id - Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim turut angkat suara terkait dugaan suap yang terjadi di Universitas Lampung (Unila). Terlebih, sang rektor ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
Chusnia ingin Unila berbenah untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat setelah rektor dan pejabat teras universitas ini ditangkap KPK.
"Sangat prihatin ini terjadi di dunia pendidikan, terutama di perguruan tinggi yang seharusnya memberi akses pendidikan untuk bekal di kemudian hari kepada anak bangsa," kata Chusnia, Selasa (23/8/2022).
Dia menambahkan, pembenahan di Unila perlu dilakukan menyeluruh untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.
"Untuk masuk perguruan tinggi di Unila saja anak-anak perlu seleksi ketat, adanya seperti kasus ini (penyuapan) sangat melukai kita. Jadi ini harus menjadi refleksi dan Unila harus berbenah menyeluruh," kata dia.
Unila yang selama ini menjadi kebanggaan warga Lampung. Segenap civitas akademik Unila harus bisa mengembalikan citra dengan melakukan perubahan setelah rektor ditangkap KPK mencoreng dunia pendidikan.
"Unila ini menjadi kebanggaan warga Lampung karena banyak melahirkan pemimpin daerah. Jadi adanya sisi gelap jalur mandiri ini perlu dievaluasi kembali, sebenarnya jalur ini membantu siswa yang tidak terakomodir di jalur lainnya. Kasus penyuapan seharusnya tidak terjadi," ucapnya.
Dia berharap pengganti rektor yang hari ini ditunjuk Universitas Lampung untuk menggantikan rektor yang tersandung kasus penyuapan dapat melakukan pembenahan dan membuktikan bahwa hak pendidikan untuk semua harus berkeadilan.
Untuk diketahui, KPK menetapkan Karomani (KRM) Rektor Unila dengan masa jabatan 2020-2024 bersama Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila Heryandi (HY), dan Ketua Senat Unila Muhammad Basri (MB) sebagai tersangka penerima dalam kasus dugaan suap terkait penerimaan calon mahasiswa baru di Unila Tahun 2022 dengan nilai yang diperkirakan mencapai Rp5 miliar.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait