BANDARLAMPUNG, iNews.id - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memutasi sejumlah perwira tingginya. Dalam rotasi itu, ada nama Irjen Pol Helmy Santika yang ditunjuk menjadi Kapolda Lampung.
Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/713/III/Kep/2023 tanggal 27 Maret 2023 yang ditandatangani Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.
Bagaiamana sepak terjang Irjen Pol Helmy Santika?
Sebelum menjadi Kapolda Lampung, Helmy menduduki kursi Kapolda Gorontalo. Pria kelahiran Jakarta pada 20 Desember 1971 merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1993.
Helmy mengawali kariernya dengan bertugas di Polda Metro Jaya sebagai Perwira Pertama (pama) pada tahun 1993. Empat tahun di Mapolda Metro Jaya, Helmy kemudian dimutasi menjadi Wakapolsek Setiabudi di tahun 1997.
Dua tahun kemudian, sekitar tahun 1999. Dia digeser ke Polda Bali dengan jabatan Kapuskodalops Polres Gianyar. Tak lama, sekitar tahun 2001 hingga 2003, dia dipercaya sabagai Kapolsek Kota Denpasar.
Pada tahun 2003, Helmy kemudian ditarik kembali ke Polda Metro Jaya. Selama di Jakarta, Helmy memegang jabatan cukup penting mulai Kapolsek Metro Kebayoran Lama, Kasat Narkoba dan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Tak hanya itu, dia juga pernah menjabat Kasubdit Resmob hingga Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Pada tahun 2008, Helmy tercatat pernah terlibat pengungkapan kasus pembunuhan berantai dan mutilasi dengan tersangka Ryan Jombang.
Setahun kemudian, Helmi juga terlibat dalam pengungkapan kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.
Usai 10 tahun di Polda Metro Jaya, Helmy kemudian terbang ke Lampung. Dia menjabat Kapolres Lampung Utara di tahun 2013-2014.
Kariernya terus moncer hingga dia dipercaya sebagai Wadirtipideksus Bareskrim Polri di tahun 2019. Setahun kemudian dia menjabat Dirtipideksus Bareskrim Polri.
Sebelum menjadi Kapolda Gorontalo, Helmy dipercaya sebagai Sahlijemen Kapolri di tahun 2021 hingga 2022. Saat ini, dia dipercaya memegang puncuk pimpinan Polda Lampung.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
kapolda lampung mutasi polri kasus pembunuhan berantai pembunuhan berantai mutilasi Kapolda Gorontalo
Artikel Terkait