TANGGAMUS, iNews.id – Sebanyak 300 rumah warga di pesisir Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, terendam banjir rob. Kondisi ini disebabkan tanggul laut di lingkungan Kapuran, Kelurahan Pasar Madang, jebol akibat gelombang tinggi pada Kamis (29/5/2025).
Selain merendam permukiman, banjir juga menyebabkan kerusakan serius pada sejumlah bangunan warga. Salah satu rumah milik Susilawati (45), warga RT 16, hancur pada bagian dapur dan kamar mandi yang terseret ombak.
Kerusakan paling parah terjadi pada tanggul penahan ombak sepanjang 100 meter di wilayah Kapuran. Derasnya hantaman gelombang menyebabkan air laut meluap hingga ke permukiman warga, pelabuhan dan kawasan tempat pelelangan ikan (TPI).
Pasir serta batu dari pantai terbawa arus hingga masuk ke area tempat pelelangan ikan (TPI), mengganggu aktivitas pelelangan.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan, derasnya air laut yang meluap sampai ke pelataran parkir Dermaga 2, menguatkan dampak nyata dari jebolnya tanggul laut.
Tidak hanya merendam rumah warga, banjir rob juga mengancam keberadaan tempat permakaman umum (TPU) dan tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi dekat garis pantai. Pihak Kelurahan Pasar Madang menyebut sebagian lahan makam nyaris terkikis oleh ombak.
Dalam upaya penanganan darurat, pemerintah kelurahan telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus, Polsek Kota Agung, serta Danramil setempat untuk mitigasi lebih lanjut.
Kabid Rehabilitasi BPBD Tanggamus, Edi Nugroho mengatakan, kerusakan serius terjadi pada tanggul laut dengan nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp500 juta.
“Saat ini kami sedang melakukan pendataan lebih lanjut untuk menghitung total kerugian dan mengusulkan pembangunan kembali secepatnya,” ujar Edi, Jumat (30/5/2025).
BPBD mengimbau masyarakat pesisir untuk tetap waspada terhadap potensi gelombang tinggi dan cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait