JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 25-26 Maret 2022. Gelombang paling tinggi 4 meter berpotensi di perairan Barat Lampung.
Dilaporkan jika pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan
angin berkisar 5-20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Maluku, perairan Amamapare - Agats, dan Laut Arafuru bagian timur.
Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairaan seperti perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, Samudra Hindia Barat Aceh - Mentawai. Kemudian Teluk Lampung bagian selatan, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumbawa-Pulau Sawu, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Bali-NTT.
Gelombang tinggi juga berpotensi menerjang perairan Kepulauan Sangihe - Kepuauan Talaud, oerairan Bitung - Likupang, Laut Maluku, perairan utara dan barat Kepulayan Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua, perairan utara Kep. Kei - Kepulauan Aru, perairan Fakfak - Kaimana, perairan Amamapare-Agats bagian selatan, Laut Arafuru bagian Timur.
Kemudian, gelombang lebih tinggi kisaran 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainya adalah perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Bengkulu - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa, Samudra Hindia Selatan Jawa, perairan Amamapare - Agats bagian barat, Laut Arafuru Timur Kep. Aru.
BMKG juga mengingatkan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran: Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).
"Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis BMKG.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait