BANDARLAMPUNG, iNews.id - Gunung Anak Krakatau mengalami enam kali erupsi pada hari ini Senin (23/1/2023). Hal ini diketahui dari data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Erupsi terbaru terjadi sekitar pukul 08.08 WIB, dengan tinggi kolom kurang lebih 300 meter di atas puncak.
"Terjadi #erupsi G. Anak Krakatau pada hari Senin, 23 Januari 2023, pukul 08:08 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 300 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 53 mm dan durasi 121 detik," tulis PVMBG di akun Twitternya, Senin (23/1/2023).
Sementara itu, dari laporan PVMBG, erupsi pertama terjadi pada pukul 00.41 WIB. Saat itu, tinggi kolom erupsi tidak teramati. Empat jam kemudian, sekitar pukul 04.42 WIB, erupsi kembali terjadi.
"Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," tulisnya.
Selang dua jam kemudian, sekitar pukul 06.07 WIB, erupsi kembali terjadi di gunung tersebut. Kali ini, tinggi kolom letusan teramati 300 meter di atas puncak atau 457 meter di atas permukaan laut.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 28 detik," tulisnya.
Selanjutnya, erupsi terjadi kembali pada pukul 07.01 WIB. Untuk tinggi kolom letusan hampir sama ketika erupsi sebelumnya.
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 27.5 detik," katanya.
Selang 58 menit, atau sekitar pukul 07.59 WIB, erupsi kembali terjadi. Kali ini tinggi kolom letusan mencapai kurang lebih 500 meter di atas puncak atau 657 meter di atas permukaan laut.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 143 detik," tulis laporan itu.
PVMBG mengimbau masyarakat tidak mendekati Gunung Anak Krakatau.
"Masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki diimbau untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif," tutupnya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait