LAMPUNG, iNews.id - Pemerintah Provinsi Lampung terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional Asta Cita yang digagas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sebagai bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah pembangunan koperasi Merah Putih di desa dan kelurahan. Hingga kini, Lampung telah membentuk lebih dari 2.400 koperasi, melampaui target 2.000 unit. Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Zauzal, menyebut koperasi sebagai “alat ungkit pemerataan ekonomi” dan “pondasi pembangunan ekonomi nasional.”
"Koperasi akan menjadi nilai tawar desa terhadap kota dan pilar utama menuju Indonesia Emas," ujar Gubernur Mirza.
Selain koperasi, Lampung juga menjadi provinsi pertama yang membentuk satuan tugas (Satgas) percepatan program makan bergizi gratis. Tiga kabupaten—Lampung Barat, Lampung Timur, dan Tulang Bawang Barat—telah masuk dalam rekapitulasi nasional. Satgas ini bertugas berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional dan mengidentifikasi lokasi pelayanan gizi di daerah.
Dalam sektor ketahanan pangan, Lampung ditetapkan sebagai salah satu dari lima wilayah utama untuk swasembada pangan nasional. Pemerintah provinsi menargetkan perluasan lahan pertanian hingga 1 juta hektar dengan peningkatan indeks pertanaman dua kali setahun. Program ini didukung penguatan irigasi, distribusi pupuk, dan pengembangan varietas unggul.
"Kita nomor satu dalam pencapaian. Insyaallah segera kita implementasikan dan integrasikan dengan program jaga desa agar masyarakat merasa aman dan produktif," kata Gubernur Mirza.
Di bidang infrastruktur, Pemprov Lampung mempercepat pembangunan jalan melalui program “Tepat Hasil Cepat.” Ruas-ruas prioritas seperti Kalirejo–Ringseu, Kotabumi–Bandar Abung, dan Jabung–Simpang Maringgai telah mulai dibenahi untuk mendukung mobilitas petani dan pelaku usaha.
Sebagai bagian dari transformasi digital, Pemprov Lampung juga meluncurkan aplikasi “Lampung IN” yang kini tersedia di Google Play Store dan App Store. Aplikasi ini menghadirkan layanan publik terintegrasi, informasi pembangunan, serta fitur geotagging untuk pelaporan berbasis lokasi secara real-time.
"Kami harap Lampung IN menjadi jembatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah dan memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan warga," tutup Gubernur Mirza.
Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait