2 Perempuan di Pesawaran Coba Rampok Agen Pembayaran, Aksinya Digagalkan Korban

PESAWARAN, iNews.id - Dua orang perempuan jadi pelaku perampokan agen pembayaran di Kabupaten Pesawaran, Lampung. Beruntung, aksi pelaku digagalkan oleh korban.

Perampokan ini terjadi di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan dekat Museum Transmigrasi Lampung, Selasa (21/2/2023) sekitar pukul 12.30 wib. 

Baca Juga

Pasutri Pelaku Perampokan di Palembang Diringkus, Modusnya Bikin Malu

"Pelaku gagal merampas uang dari agen BRILink yang dijaga korban berinisial PK (18)," kata Kasat Reskrim Polres Pesawaran Polda Lampung AKP Supriyanto, Rabu (22/2/2023).

Supriyanto menambahkan, pelaku diduga berjumlah dua orang dan keduanya berjenis kelamin perempuan. Saat beraksi, kedua pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor. 

Baca Juga

Perampokan Minimarket di Kubu Raya, Pelaku Todong Sajam ke Kasir hingga Lukai Tangan

"Pelaku diperkirakan dua orang, satu di atas motor satu ke lokasi, di mana agen itu baru buka sepekan yang lalu. Jadi belum ada teralis sebagai pembatas, cuma ada meja dan kursi," kata dia.

Supriyanto melanjutkan, saat kejadian, satu pelaku masuk ke dalam Agen BRILink seakan-akan hendak bertransaksi mengambil uang secara tunai. Saat itu, korban yang merupakan penjaga BRILink sedang bermain ponsel.

Baca Juga

Ngeri! Perampokan Minimarket dengan Samurai Terekam CCTV di Makassar

Saat sudah berada di dalam BRILink, pelaku langsung mengeluarkan pisau yang dia simpan di dalam kantong celana dan memaksa korban memberikan uang. 

"Korban yang kaget melihat pelaku kemudian refleks memegang tangan pelaku hingga melukai pergelangan tangan korban. Lalu korban menendang pelaku hingga pelaku dan pisau yang dipegangnya terjatuh. Kemudian kedua pelaku langsung melarikan diri," kata Kasat.

Baca Juga

Mantan Wali Kota Blitar Ajukan Praperadilan Dugaan Perampokan Rumah Dinas

Lebih lanjut Kasat mengungkapkan, saat ini Satreskrim Polres Pesawaran dan jajaran Tengah memburu kedua pelaku berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto