25 Makanan Khas Betawi Populer dan Wajib untuk Dicoba, Nomor 7 Spesial di Hari Pernikahan

JAKARTA, iNews.id - Makanan khas Betawi memang sangat beragam dan menggugah selera bagi siapapun yang menjumpainya.
Beberapa makanan khas betawi yang populer ini seperti kerak telor dan soto betawi sudah pernah kamu coba. Tapi masih banyak makanan khas betawi lainnya yang perlu kamu tahu. Yuk simak Penjelasanya.
Kerak telor adalah makanan khas Betawi yang legendaris. Kerak telor ini terbuat dari telur ayam atau bebek, beras ketan putih, ebi yang disangrai hingga menyerupai abon, kemudian ditambah bawang goreng dan diberi bumbu halus seperti kelapa sangrai.
Gabus Pucung merupakan makanan yang berbahan dasar kluwek yang mirip dengan rawon Jawa, namun lebih kental dan lebih kaya akan rempah-rempah.
Pembedanya adalah bahan utama yang digunakan yaitu ikan sebagai bahan protein gabus pucung, bukan daging sapi seperti rawon.
Nasi ulam termasuk makanan khas Betawi yang dipengaruhi oleh kuliner dari Melayu. Nasi ulam dimasak bersama bumbu rempah dan campuran daun pegagan atau bisa diganti daun kemangi.
Nasi ulam Betawi ini terdapat dua jenis yaitu nasi ulam berkuah (basah) yang berasal dari Jakarta Utara dan Pusat, serta nasi ulam kering (tidak berkuah) yang ditemukan di Jakarta Selatan.
Makanan khas Betawi yang selanjutnya adalah soto Betawi ini. Isi soto ini beraneka jeroan sapi. Bahkan terkadang mata, torpedo dan juga hati, turut dicampurkan ke dalam soto tersebut.
Sedangkan kuahnya adalah campuran santan dan juga susu, yang ditambahkan dengan berbagai macam bumbu lainnya. Ini yang membuat soto Betawi demikian khas.
Makanan khas Betawi selanjutnya adalah soto tangkar. Kata “tangkar” sendiri merupakan sebutan untuk iga sapi dalam bahasa Betawi. Iga sapi ini menjadi isian utama dari makanan khas Betawi tersebut.
Selain iga atau tangkar, menu soto ini juga biasa menggunakan aneka daging dan juga jeroan sapi lainnya. Kuahnya sendiri terbuat dari santan yang diracik dengan beraneka rempah, lalu menghasilkan rasa yang cukup kuat.
Makanan khas Betawi lainnya adalah nasi Uduk. Makanan yang satu ini, sangat mudah anda jumpai, salah satunya sebagai menu sarapan pagi.
Bahan utama dari makanan ini adalah nasi putih yang masak menggunakan santan dan diberikan berbagai macam rempah, seperti kayu manis, jahe, pala, merica, dll.
Makanan khas betawi satu ini cukup mudah dibuat dan biasanya bisa dinikmati dengan lauk pelengkap, seperti telur dadar, sambal goreng teri kacang, telor dadar, dan sambal.
Makanan khas Betawi selanjutnya adalah Roti Buaya. Roti Buaya yang selalu ada di acara pernikahan atau juga acara tradisional lainnya. Roti memiliki ukuran panjang menyerupai binatang buaya.
Saat ini, roti buaya dibuat semakin banyak kreasi dengan dibuatnya inovasi berbagai varian rasa untuk jenis roti ini.
Makanan khas Betawi adalah Asinan Betawi yang berisi sawi, kol, tauge, tahu putih, selada, dan taburan kacang tanah goreng. Asinan Betawi ini disiram dengan campuran kuah kacang, cuka dan cabai yang biasa disajikan bersama kerupuk.
Makanan khas Betawi lainnya merupakan kue Rangi. Kue yang satu ini terbuat dari tepung beras atau bisa juga terbuat dari tepung kanji, dan juga kelapa parut. Cara membuatnya dengan menggabungkan kedua bahan tersebut, kemudian dipanggang diatas api kecil menggunakan cetakan.
Cetakan yang biasa digunakan berbentuk setengah lingkaran, seperti kue pancong. Sesudah matang, kue rangi akan ditaburi dengan lelehan gula merah cair, yang sebelumnya sudah dicampur tepung kanji, agar lebih kental.
Kue talam merupakan salah satu jenis camilan tradisional khas Betawi dan mudah ditemukan di mana saja di Indonesia. Kue talam ini terbuat dengan bahan baku tepung beras, tepung tapioka, tepung terigu atau tepung sagu
Kue cente merupakan kue khas Betawi yang dibuat dengan bahan seperti tepung hunkwe, santan, gula, dan bulir cente manis atau sagu mutiara yang sudah matang. Lalu, bahan-bahan tersebut akan dibungkus dalam bungkus plastik dan dikukus.
Roti gambang merupakan salah satu camilan roti tradisional khas Betawi berbahan dasar tepung terigu dan gula merah. Kuliner ini sangat cocok disajikan sebagai cemilan untuk keluarga karena memiliki rasa yang manis dan lezat.
Makanan khas Betawi satu ini pencuci mulut yaitu kue Putu Mayang. Putu Mayang ini asal mulanya dibawa para pedagang asal India Selatan ke negara-negara di Asia Tenggara.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan kue putu Mayang adalahi tepung beras, santan, serta gula merah membuat kue ini menjadi jajanan pasar yang sangat mudah ditemukan.
Makanan khas Betawi berikutnya adalah kue pancong. kue pancong ini camilan tradisional khas Betawi. Umumnya camilan khas Betawi ini berbentuk setengah lingkaran, dibuat dari santan, tepung beras, kelapa, dan garam.
Kue Pancong ini biasanya dimakan ketika sore hari bersama dengan teh hangat. Kue pancong ini ditambah dengan potongan kelapa dan taburan gula pasir di atasnya.
Makanan khas Betawi berikutnya adalah Sagon Bakar, berupa varian kue dengan tampilan yang cukup khas. Bentuk paling umum yang dapat ditemukan adalah persegi menyerupai balok kecil. Namun ada juga yang membuat kue Sagon Bakar berbentuk cetakan yang berbeda, seperti bentuk daun.
Sagon memiliki tekstur yang sedikit keras pada gigitan pertama. Setelahnya gigitan pertama, kamu akan mendapatkan adonan kue yang meleleh di mulut.
Sagin ini terbuat dari perpaduan bahan dasar yang dicampur dengan kelapa parut, tepung ketan dan juga gula putih. Setelah semua bahan dicampur membentuk adonan, proses selanjutnya adalah mencetaknya dan memanggangnya hingga tingkat kematangan yang pas.
Makanan khas Betawi selanjutnya adalah kue Ape. Kue Ape ini mirip dengan kue cucur pandan ini bernama kue ape. Kue Ape ini memiliki tekstur yang garing dan renyah di bagian pinggirnya yang terbuat dari pandan sehingga berwarna hijau.
Makanan khas Betawi berikutnya adalah Sayur Babanci atau Ketupat Babanci berupa sajian ketupat yang disantap bersama kuah santan yang telah dibumbui dengan bawang merah, bawang putih, cabe, kemiri, dan rempah-rempah lainnya.
Sayur Babanci biasanya diberi tambahan potongan daging sapi. Nama ‘babanci’ sendiri diambil dari sifat sayur ini yang tidak jelas kelaminnya alias banci. Tak seperti namanya (sayur), makanan khas Betawi ini bahkan tidak terdapat sayurnya sama sekali.
Makanan khas Betawi berikutnya adalah Laksa Betawi. Laksa Betawi ini merupakan makanan khas Betawi dengan pengaruh kuliner Melayu.
Laksa Betawi, hampir mirip dengan Laksa Bogor tetapi kuah dari Laksa Betawi ini memakai udang rebon. Laksa yang berisi sejenis mie dengan kuah rempah yang kental. Sangat wajib untuk dicoba.
Makanan khas Betawi selanjutnya adalah Es Selendang Mayang. Adonan kue di dalam selendang mayang dibuat seperti agar-agar dengan warna-warna yang menarik.
Es Selendang Mayang yang memiliki warna-warna cantik ini seperti warna selendang. Karenanya disebut ‘selendang mayang’. Adonan kue yang sudah dipotong-potong akan disajikan bersama dengan siraman sirup gula Jawa, kuah santan, dan potongan es batu.
Makanan khas Betawi berikutnya adalah Kue lupis yang terbuat dari beras ketan yang dibuat dengan daun pisang, lalu dibalut seperti lemper atau lontong, dan diiris tipis-tipis.
Selanjutnya potongan kue lupis ini dicampur dengan parutan kelapa. Ditambah dengan gula aren kental yang dicairkan menjadi pelengkap kue lupis.
Makanan khas Betawi berikutnya adalah Lontong atau ketupat sayur yang menjadi menu wajib di saat Idul Fitri. Ketupat sayur adalah ketupat yang disiram dengan kuah santan.
Makanan khas Betawi berikutnya adalah Kue sengkulun yang mirip dengan kue keranjang karena permukaannya yang berbintil kasar, tekstur lunak, kenyal, dan lembut.
Kue khas Betawi ini dibuat dengan bahan dasar tepung ketan dan gula merah dengan tambahan santan yang menjadikan rasanya gurih.
Makanan khas Betawi berikutnya adalah Bubur ace. Bubur Ace berbeda dari bubur pada umumnya. Bubur nasi-nya biasa saja, tetapi topping yang di atasnya yang membuat sangat berbeda.
Bubur ini memiliki kuah gelap yang disebabkan oleh paduan dengan kuah semur daging khas Betawi. Selanjutnya, ditambah dengan potongan daging sapi dan kentang dengan topping variasi lainnya.
Sepertinya banyak diantara kamu yang mungkin belum mengenal makanan khas Betawi satu ini, kuliner ini merupakan salah satu bukti adanya akulturasi budaya kuliner antara Betawi dan Tionghoa loh.
Biasanya, menu masakan satu ini seringkali menjadi menu yang dipilih sebagai suguhan hajat pernikahan yang sedang berlangsung. Proses pembuatan Ayam Sampyok ini membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama daripada olahan ayam lainnya.
Ayam Sampyok dimasak dengan dua kali proses pemberian bumbu, sehingga soal rasa kamu tidak perlu khawatir lagi, pastinya sangat nikmat apalagi dimakan bersama nasi putih hangat.
Makanan khas Betawi yang terakhir adalah Kue kembang goyang berupa jajanan tradisional Betawi yang hingga sekarang masih digemari masyarakat.
Nama dari ‘kembang goyang’ ini berasal dari bentuknya yang menyerupai kelopak bunga atau kembang serta proses pembuatannya dengan cara digoyang-goyang hingga adonan terlepas dari cetakan.
Kue kembang goyang ini dibuat dari bahan dasar tepung ketan dan sekarang sudah banyak varian rasa lainnya.
Demikian 25 makanan khas Betawi yang bisa menjadi pilihan ketika bosan dengan menu makan yang itu-itu saja.
Editor: Nani Suherni