3 Jalur Alternatif ke Pulau Pisang Krui Lampung, Simak Detail Perjalanannya

JAKARTA, iNews.id - Tiga jalur alternatif ke Pulau Pisang di Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung yang menjadi salah satu destinasi wisata bahari digemari wisatawan. Pulau kecil berpenduduk ini dikenal dengan pantai berpasir putih, air laut jernih, hingga suasana asri yang masih alami.
Untuk mencapai lokasi, ada tiga jalur alternatif penyeberangan laut dari Krui menuju Pulau Pisang yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan kondisi cuaca.
Dermaga Tembakak di Kecamatan Karya Penggawa merupakan rute tercepat menuju Pulau Pisang. Dari dermaga ini, perjalanan laut hanya memakan waktu sekitar 10–15 menit menggunakan kapal nelayan.
Jalur ini direkomendasikan bagi wisatawan yang ingin cepat tiba di lokasi dan menghemat tenaga.
- Titik keberangkatan: Dermaga Tebakak.
- Transportasi: Naik perahu jukung nelayan yang disewa.
- Estimasi biaya: Sekitar Rp15.000 per orang sekali jalan (harga dapat berubah, biasanya lebih murah jika menumpangi perahu yang sudah terisi).
Ini merupakan jalur yang lebih langsung dari pusat Krui, tetapi kondisi ombaknya bisa lebih menantang, terutama pada musim tertentu.
- Titik keberangkatan: Pelabuhan Kuala Stabas di Krui.
- Transportasi: Menyewa perahu motor milik nelayan setempat.
- Estimasi biaya: Sewa perahu pribadi bisa mencapai Rp800.000 hingga Rp1.000.000 untuk perjalanan pulang pergi (PP). Ini lebih cocok jika Anda datang dalam rombongan.
Beberapa nelayan juga melayani penyeberangan dari Dermaga Pekon Pasar. Jalur ini bisa menjadi pilihan jika akses dari dermaga lain sulit atau jika ingin mendapatkan penawaran berbeda.
- Titik keberangkatan: Dermaga nelayan di Pekon Pasar, Krui.
- Transportasi: Menyewa perahu jukung atau perahu nelayan lainnya.
- Informasi tambahan: Penting untuk menanyakan langsung kepada nelayan setempat mengenai ketersediaan perahu dan kondisi cuaca, karena rute ini mungkin tidak selalu beroperasi.
Tips tambahan yang perlu diperhatikan wisatawan, antara lain menyeberang di pagi hari untuk menghindari ombak besar serta selalu mengecek kondisi cuaca dan ketersediaan kapal dari nelayan setempat.
Pulau Pisang menawarkan berbagai pengalaman menarik, mulai dari berkeliling pulau dengan sepeda motor atau jasa ojek lokal, bersantai di Pantai Dermaga, hingga menyaksikan lumba-lumba saat perjalanan. Wisatawan juga bisa menikmati kuliner khas seperti ikan marlin panggang dan gulai Retik Ridip, serta mengunjungi mercusuar peninggalan Belanda yang dikenal dengan nama Lantira.
Dengan akses yang cukup mudah dan biaya terjangkau, Pulau Pisang menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi pecinta wisata bahari. Keindahan alam, keramahan warga, dan beragam aktivitas seru membuat pulau ini menjadi permata tersembunyi Lampung yang patut dieksplorasi.
Editor: Donald Karouw