get app
inews
Aa Text
Read Next : Napi Ini Tak Ingin Dibebaskan meski Masa Hukuman Selesai, Alasannya Memilukan

400 Napi dan Pegawai Lapas Rajabasa Bandarlampung Dirapid Tes

Selasa, 25 Mei 2021 - 08:40:00 WIB
400 Napi dan Pegawai Lapas Rajabasa Bandarlampung Dirapid Tes
400 Napi dan Pegawai Lapas Rajabasa Bandarlampung jalani Rapid Test Covid-19 (Antara)

BANDARLAMPUNG, iNews.id - Sebanyak 400 narapidana dan pegawai di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1A Rajabasa, Bandarlampung, menjalani rapid test antigen. Ini dilakukan usai 88 warga napi dinyatakan positif Covid-19.

"Kami dapat bantuan 400 rapid antigen dari Pemkot Bandarlampung yang akan digunakan untuk memeriksa pegawai Lapas dan narapida," kata Kepala Lapas Kelas 1A Rajabasa Bandarlampung, Maizar, Selasa (25/5/2021).

Maizar menambahkan, pada pemeriksaan rapid test antigen ini diikuti oleh 170 pegawai Lapas Rajabasa dan sisanya diperuntukkan bagi narapidana.

"Pemeriksaan ini kita lakukan karena ingin tahu apakah mereka ini terpapar Covid-19 atau tidak, sebab sejauh ini baru ketahuan oleh 88 orang warga binaan yang positif dan juga tiga petugas kita," kata dia.

Dia melanjutkan, untuk mengantisipasi jika ada tambahan narapidana yang positif Covid-19, pihaknya akan mengosongkan ruangan di salah satu blok di Lapas untuk mengisolasi mereka.

"Kalau ruang isolasi memang kita ada di klinik tapi untuk menampung enam orang saja, dan yang 88 orang positif kemarin kita isolasi di blok B2," katanya.

Jika nanti ada tambahan, kata dia, maka bisa napi yang sehat dipindahkan ke tempat lain.

"Atau ke rutan Way Hui sementara, kemudian warga binaan positif corona kita tempatkan di situ, tapi semua tergantung situasinya," kata dia.

Lebih lanjut Maizar mengatakan, pasien yang terpapar positif Covid-19 tetap akan diperhatikan atau diisolasi selama 14 hari, kemudian mereka akan dilakukan pemeriksaan kembali untuk mengetahui apakah masih positif atau sudah sembuh.

"Sejauh ini mereka yang positif hanya bergejala ringan, sehingga tidak perlu dibawa keluar tapi andaikan mereka harus dibawa ke rumah sakit karena mengalami gejala parah maka akan dirujuk ke rumah sakit dengan pengawalan ketat," kata dia.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut