46 Adegan Rekonstruksi Mahasiswi Lampung Tewas Melahirkan, Proses di Kos hingga Buang Bayi

BANDAR LAMPUNG, iNews.id - Sebanyak 46 adegan diperagakan dalam rekonstruksi kasus mahasiswi tewas usai melahirkan secara mandiri di kamar kos, Jalan Kedamaian, Kampung Baru, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Rabu (9/7/2025). Rekonstruksi digelar oleh Polsek Kedaton dan Inafis Satreskrim Polresta Bandar Lampung serta jaksa dari Kejari Bandar Lampung. 

Terlihat tersangka yang merupakan kekasih korban serta saksi dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut. Sementara untuk korban yang tewas perannya digantikan.

Baca Juga

Mahasiswi di Lampung Tewas Melahirkan di Tempat Kos, Pacar Korban Ditetapkan Tersangka

Kanit Reskrim Polsek Kedaton Ipda Fikri Damhuri mengatakan, sebanyak 46 adegan diperagakan dalam rekonstruksi tersebut. “Rekontruksi telah dilakukan, ada pendampingan dari jaksa Kejari Bandar Lampung sama saksi-saksi dari teman-temannya dan dari teman tersangka juga," ujar Ipda Fikri. 

Dia menuturkan, rekonstruksi yang dilakukan sesuai dengan berita acara pemeriksaan (BAP), mulai dari korban melahirkan hingga tersangka membuang bayi di sungai. 

Baca Juga

Kasus Mahasiswi Lampung Tewas usai Melahirkan, Polisi Cari Janin

“Tersangka membantu (melahirkan) karena pagi harinya dia ada di dalam kosan itu hingga proses lahiran malam,” tuturnya. 

Selain itu, kata dia dalam rekonstruksi tersebut tersangka juga sempat menelepon korban untuk memastikan bayi yang telah dilahirkan telah dibuang. 

“Dia ada video call ke korban, lalu dipastikan ada telepon yang memang jam sepuluh malam. Menurut keterangan tersangka, tidak ada yang bantu, jadi hanya berdua korban, sesuai dengan rekonstruksi tadi,” ucapnya. 

Sebelumnya, seorang mahasiswi berinisial SL (20) tewas usai melahirkan secara mandiri di kamar kosnya yang berlokasi di Kelurahan Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Kamis (19/6/2025) dini hari. 

SL yang merupakan mahasiswi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Lampung itu tewas dalam perjalanan menuju Rumah Sakit (RS) Bhayangkara lantaran mengalami pendarahan. 

Kekasih korban Ferdi Dwisaputra Sarbayu alias B (21) telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.

Editor: Kurnia Illahi