5 Pelajar SMP di Bakauheni Hilang Sepekan, Diduga Diculik
LAMPUNG SELATAN, iNews.id – Lima pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bakauheni, Lampung Selatan, diduga menjadi korban penculikan oleh seorang pria yang mengaku guru Pramuka. Kelima pelajar kelas 9 SMP itu sudah menghilang selama sepekan.
Berdasarkan keterangan para orang tua, sebelumnya kelima pelajar bernama Mala, Selvia, Fitria Ningsih, Haki, dan Alfarizi, berpamitan kepada mereka untuk mengikuti latihan Pramuka di Cibubur, Jawa Barat (Jabar). Awalnya mereka tidak mengizinkan. Karena ada seorang pria bernama Pram yang mengaku guru mereka ikut mendampingi, orang tua akhirnya mengizinkan anak-anak mereka berangkat.
Orang tua menjadi resah setelah Sabtu, 13 Januari 2018 lalu, seorang guru SMP itu datang ke rumah dan menanyakan soal sejumlah pelajar yang tidak hadir di sekolah selama dua hari, Jumat, 12 Januari dan Sabtu, 13 Januari 2018. Sementara orang tua siswa mengatakan, anak mereka tidak hadir karena mengikuti kegiatan sekolah di Cibubur. Mendengar informasi itu, guru malah terkejut.
“Ibu Mariani ini terkejut waktu saya bilang anak saya ikut guru ke Cibubur untuk latihan Pramuka. Katanya, tidak ada izin dari sekolah untuk siswa-siswa ke sana,” kata Anawati, ibu siswi bernama Mala, Jumat (19/1/2018).
Asmanah, ibu siswi bernama Selvia juga mengungkapkan hal serupa. Dia awalnya memberi izin kepada putrinya berangkat ke Cibubur, Jabar, karena menganggap sudah ada izin dari kepala sekolah. Betapa terkejutnya dia setelah mengetahui pria yang mengaku guru Pramuka dan membawa anaknya, bukan guru.
“Saya enggak ada curiga sama sekali karena saya pikir sudah ada izin untuk latihan Pramuka. Tapi ternyata sampai sekarang belum ada kabar. Saya bel, bel (telepon), belum ada juga kabar dari anak saya,” ujar Asmanah.
Dari informasi yang diterima orang tua, pria yang membawa kelima pelajar dan mengaku sebagai guru Pramuka, baru satu bulan tinggal di Desa Bakauheni, Lampung Selatan. Para orang tua khawatir anak-anak mereka menjadi korban penculikan. Mereka juga sudah melapor ke kepolisian setempat. Mereka berharap polisi bisa mengetahui keberadaan anak-anaknya dan menangkap pelaku.
Sementara itu, teman-teman sekolah para pelajar mengaku tidak mengetahui kalau teman sekelasnya menghilang sejak seminggu yang lalu. Mereka juga menilai selama ini di kelas, teman-teman mereka tidak punya masalah. ”Kami tidak tahu mereka ke mana, selama ini mereka baik-baik aja,” kata Siti Asmini, teman sekolah korban.
Editor: Maria Christina