Banjir Bandang di Tanggamus, Jembatan Roboh hingga Motor Masuk Sungai

TANGGAMUS, iNews.id - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tanggamus sejak kemarin malam, menyebabkan banjir bandang di dua pekon. Satu jembatan dilaporkan roboh hingga kendaraan motor masuk sungai.

Banjir bandang itu menerjang Pekon Tanjungan dan Pekon Betung, Kecamatan Pematang Sawa.

Baca Juga

Banjir Bandang Terjang Jalan Raya Pujon Malang, Pengendara Motor Terseret 

Akibatnya, satu jembatan di Pekon Betung ambrol dan material longsoran menutup jalan utama. Satu sepeda motor yang melintasi jembatan tersebut terjatuh ke dalam sungai dan hilang terbawa arus.

Kedua pengendara sepeda motor tersebut, Dedi (30) dan Supri (39), warga Pekon Sanggi, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Tanggamus, berhasil diselamatkan warga. Dedi mengalami luka dagu empat jahitan, sedangkan Supri mengalami luka lecet.

Baca Juga

Akses Jalan 2 Desa di Lereng Merbabu Masih Terputus akibat Banjir Bandang dan Longsor

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, kedua korban sedang melintasi jalan tersebut pada pukul 03.00 WIB. Diduga mereka menghindari banjir bandang dalam kondisi gelap sehingga tidak mengetahui bahwa jembatan ambrol.

Pantauan di lokasi, Kabag Ops Polres Tanggamus Kompol Samsuri, Kapolsek Pematang Sawa Ipda Arifjanto, personel TNI, Kepala Pekon Tanjungan Barzani bersama warga membuka jalan di Pekon Tanjungan secara manual.

Baca Juga

Banjir Bandang Terjang Aliran Waduk Saguling KBB, 100 KJA Rusak 10 Ton Ikan Mati

Warga Pekon Betung, Nanda mengatakan banjir bandang terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Air meluap dari Sungai Muara Betung dengan ketinggian lutut orang dewasa.

"Untuk rumah tergenang beberapa rumah," kata Nanda, Kamis (30/11/2023).

Kapolsek Pematang Sawa Ipda Arif Janto menyebut hingga saat ini masih dihimpun kerugian masyarakat. Namun diketahui satu jembatan roboh di Pekon Betung, jalan tertutup longsor di Pekon Tanjungan.

"Tidak ada kerugian jiwa, hanya motor terbawa banjir saat melintas di jembatan Betung yang ambrol, korban mengakalami luka," kata Ipda Arifjanto.

Ipda Arif menyebut, jalan setempat tidak dapat dilalui kendaraan besar sebab walaupun ada jalan alternatif tetapi jembatan alternatif juga tergerus dengan pondasi menggantung.

KUPT Kesehatan Pematang Sawa, Diana, mengatakan bahwa pihaknya akan mendirikan posko kesehatan bencana pada hari ini juga sebagai langkah percepatan penanganan warga terdampak.

Editor: Nani Suherni