Banjir Landa Mesuji, Puluhan Hektare Kebun Karet Terendam
MESUJI, iNews.id - Banjir melanda Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, setelah hujan lebat yang kerap mengguyur wilayah itu dalam sepekan terakhir. Akibatnya, puluhan hektare kebun karet milik warga terendam banjir.
Warga Desa Harapan Jaya, Kecamatan Simpang Pematang, Mesuji, Saiful mengatakan, curah hujan yang tinggi di Mesuji mengakibatkan air sungai meluap menggenangi kebun karet di sepanjang Sungai Mesuji. Selain itu juga di dua jalan utama menuju Desa Harapan Jaya, yakni kawasan Jalan Harapan Jaya dan Jalan Rejobinangun.
"Hari ini kelihatannya debit Sungai Mesuji naik lagi, air mulai menggenangi kebun sawit dan karet, jalan dua desa juga terendam banjir," ujarnya.
Banjir yang merendam kebun karet itu membuat warga resah. Pasalnya, mereka tidak bisa lagi menyadap karet yang merupakan mata pencaharian utama warga setempat.
"Kebun karet terendam banjir, usaha masyarakat di tempat kami terhenti total karena komoditas itu merupakan mata pencaharian utama," kata Saiful, Rabu (24/3/2021).
Petani karet lainnya di Kecamatan Simpang Pematang, Warto mengatakan, meski banjir mulai surut, sebagian besar kebun karet masih terendam air banjir. Warga belum bisa menyadap.
"Kami berharap banjir cepat surut karena sudah mengganggu perekonomian warga," kata Warto.
Sementara itu, harga getah karet di Kabupaten Tulangbawang dan Kabupaten Mesuji Lampung turun di tengah pandemi Covid-19, yaitu dari sebelumnya Rp10.900 per kg menjadi Rp9.400 per kg.
"Saat ini harga getah karet mingguan anjlok menjadi Rp9.400 per kg," kata salah seorang petani karet di Desa Penawar Rejo, Kabupaten Tulangbawang, Ayu.
Menurut dia, penurunan harga jual getah karet terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Penurunan harga tersebut berdampak pada perekonomian masyarakat setempat, khususnya petani karet.
"Belum lagi ditambah cuaca yang tidak menentu membuat volume sadapan karet menurun drastis hingga membuat petani kesulitan ekonomi," katanya.
Editor: Maria Christina