get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan di Lampung, Anggota Polres Mesuji Brigpol Febri Ramanda Tewas

Besok, Kemenag Lampung Gelar Pengamatan Hilal 1 Syawal Idul Fitri di Itera

Rabu, 19 April 2023 - 20:30:00 WIB
Besok, Kemenag Lampung Gelar Pengamatan Hilal 1 Syawal Idul Fitri di Itera
Pengamatan Hilal akan dilakukan untuk menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah sebagai penanda Lebaran. (Ilustrasi/Antara)

BANDARLAMPUNG, iNews.id - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) akan menjadi salah satu titik pengamatan hilal nasional. Pengamatan Hilal akan dilakukan untuk menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah sebagai penanda Hari Raya Idul Fitri.

Pengamatan hilal di Kampus ITERA merupakan kerjasama ITERA melalui Pusat Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) dan Kementerian Agama Wilayah Lampung. 

Kepala Pusat Observatorium Astronomi ITERA Lampung, Moedji Raharto mengatakan pengamatan Hilal 1 Syawal 1444 Hijriah akan dilaksanakan, Kamis (20/4/2023) atau bertepatan 29 Ramadhan 1444 H.

"Pengamatan akan dipusatkan di Kompleks Teleskop Pengamat Bulan (OZT-ALTS) Taman Alat MKG ITERA dengan menggunakan teleskop OZT-ALTS," kata Moedji melalui keterangan tertulisnya, Rabu (19/4/2023). 

Menurut Moedji, Pengamatan di OZT-ALTS akan dilakukan oleh tim OAIL menggunakan Teleskop Robotik OZT ALTS yaitu refraktor triplet apokromat dengan diameter 152 mm dengan panjang fokus 1200 mm, dengan menggunakan dua kamera yaitu Visual (RGB) : Canon 5D Mark II, dan  Inframerah (Monokrom) : Allied Vision Manta G031-B. 

Selain itu, kata dia, OAIL juga menyediakan dua teleskop portabel untuk digunakan oleh peserta pengamatan hilal. Masyarakat yang ingin mengikuti pengamatan hilal secara langsung juga bisa langsung bergabung di Taman Alat MKG ITERA. 

“OAIL ITERA telah melaksanakan pengamatan hilal sejak tahun 2017. OAIL menjadi salah satu pusat pengamatan hilal di Indonesia dan selalu berkomitmen untuk tetap melayani permintaan masyarakat mengenai adanya pengamatan hilal di ITERA,” kata Moedji.

Dia melanjutkan, dari perhitungan yang dilakukan, ketinggian Bulan pada saat Matahari tenggelam sebesar +01°:09':15" dan azimut Bulan sebesar +282°:59':35" dengan beda azimut +01°:32':10" dari lokasi Matahari terbenam, dengan elongasi sebesar +02°:44':47". Fraksi iluminasi Bulan sekitar 0,06 % dengan usia anak Bulan 7 jam 38 menit. 

Moedji menjelaskan, berdasarkan data-data tersebut di atas, ketinggian dan elongasi Bulan masih di bawah kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura (MABIMS) yang menetapkan kriteria ketinggian Bulan 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Dari kondisi tersebut, lanjut dia, kemungkinan hilal tidak terlihat pada pengamatan hilal Kamis (20/4) dan awal Syawal 1444 H bertepatan pada hari Sabtu (22/4). Sehingga Dr. Moedji mengatakan, kemungkinan Tarawih berakhir pada 21 April 2023 dan Salat Ied akan dilaksanakan pada tanggal 22 April 2023. 

“Meski demikian, kepastian 1 Syawal 1444 H tetap ditentukan oleh sidang itsbat yang Insya Allah diselenggarakan pada hari Kamis 20 April 2023, dan mengikuti ketetapan pemerintah Republik Indonesia,” tutur Moedji. 

Selain dapat ikut menyaksikan secara langsung pengamatan Hilal Syawal 1444 Hijriah secara langsung di kampus ITERA, masyarakat juga dapat menyaksikan melalui live streaming kanal YouTube UPT OAIL: https://tinyurl.com/youtube-oail, dan juga akan ada live report melalui media sosial instagram: @oail.itera.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut