Cerita Rakyat Lampung, Putri Siluman dari Lampung
LAMPUNG, iNews.id - Cerita rakyat Lampung tentang putri siluman merupakan sebuah kisah yang menceritakan arti kesabaran dan kesetiaan. Pelajaran berharga tentang arti kesabaran ini tertuang dalam kisah seorang ratu yang terusir karena kalah cantik dengan seorang 'putri siluman'.
Penasaran dengan bagaimana cerita rakyat Lampung, putri siluman dari Lampung? Berikut ringkasanya dari dibuat iNews.id.
Alkisah, diceritakan di daerah Lampung ada sebuah kerajaan dipimpin seorang raja. Raja ini memiliki istri cantik dan baik. Rumah tangga mereka berjalan selama puluhan tahun, namun belum dikaruniai anak.
Sang raja merasa sangat gusar karena memikirkan dia harus memiliki keturunan untuk meneruskan tahta kerjaaan. Hingga suatu hari ada seorang pengawal yang membawakan kabar kepada sang raja.
“Ampun Baginda, jika kedatangan hamba menggangu ketenangan yang mulia,” kata pengawal tersebut.
“Apa maksud kedatanganmu kemari pengawal?,” kata raja yang mulai penasaran.
“Hamba membawa kabar yang bisa membuat baginda bahagia. Beberapa waktu lalu, hamba mendengar ada seorang putri siluman yang bisa mengabulkan keinginan seseorang untuk memiliki keturunan,” katanya.
Sang raja yang sedang frustrasi mengingat keadaanya langsung bertanya kepada pengawal tersebut.
“Lantas, di mana aku bisa menemuinya?,” ucap Raja.
“Dia tinggal dekat sumur di ujung negeri ini, baginda,” kata pengawal menjawab pertanyaan raja.
Tak lama setelah itu, sang raja merencanakan perjalanan untuk pergi ke tempat yang dikatakan pengawal tersebut. Sesampainya di sana, raja sangat terkejut karena si putri siluman ini berparas sangat cantik. Dia sebelumnya berpikir jika wajahnya akan seram.
Raja pun jatuh hati dan mengubah niatnya. Dari awalnya meminta bantuan untuk mendapatkan anak, kini dia berkeinginan untuk mempersuntingnya. Meski begitu, putri siluman memiliki syarat yaitu sang raja harus menceraikan istri sahnya.
Setiba di kerajaan, raja meminta kepada para pengawal untuk mengasingkan permaisuri ke tempat yang jauh. Beberapa bulan kemudian, akhirnya raja bisa bahagia karena mendapat kabar putri siluman ini sedang mengandung.
Sayangnya kebahagiaan tersebut tak bertahan lama lantaran putri siluman ini mengidam untuk memakan kepala manusia. Mendengarkan hal tersebut raja menyanggupi dengan membawakan tumbal rakyatnya kepada sang putri.
Kabar tersebut terdengar petapa sakti yang tinggal di sebuah gunung. Sang petapa kemudian datang ke istana dan hendak menguji seberapa sakti putri siluman tersebut.
Dia datang membawa seekor kambing yang diubahnya menjadi kepala manusia. Kepala tersebut dipersembahkan kepada putri siluman. Namun ternyata, putri tersebut mengetahui tipuan yang dilakukan petapa sakti.
Melihat hal tersebut dia marah dan menantang sang petapa sakti. Hal ini tak membuat petapa sakti menjadi takut malah kembali menantangnya dengan mengatakan coba saja makan dirinya.
Tanpa menunggu lagi si putri siluman langsung melahap petapa sakti tersebut. Putri siluman kembali dibuat terkejut karena sang petapa sakti yang tubuhnya terpotong kembali seperti semula dan mengeluarkan jurus sakti untuk mengalahkan putri siluman.
Singkat cerita putri siluman pun kalah. Dia melarikan diri dengan membawa bayi yang masih di dalam kandungannya. Kepergiannya itu membuat istana menjadi sepi dan meninggalkan raja sendirian.
Waktu terus berjalan, tak terasa 20 tahun berlalu. Di tempat pengasingan sang permaisuri hidup dengan putranya yang diberi nama Putra Mayang. Yang mengejutkannya, ternyata dia sedang mengandung saat diusir dari kerajaan.
Di tempat pengasingan tersebut dia bertemu dengan kakek sakti yang mengajari sang anak ini ilmu kanuragan. Tak hanya itu dia kemudian mengatakan rahasianya yang merupakan seorang anak raja.
Setelah mendengar cerita itu dari ibu dan kakek sakti, dia pergi meminta izin menemui sang ayah dan menyamar menjadi koki di istana. Dia tidak ingin mengatakan kalau dirinya anak dari permaisuri yang telah dibuang.
Dia takut sang raja tidak akan percaya begitu saja. Kemudian suatu malam, istana gaduh karena ada penculikan bayi. Ternyata hal ini sering terjadi di istana.
Putra Mayang mendengar ini tentu tidak diam saja, dia mengejar sang penculik hingga berhasil memojokannya.
“Cepat serahkan bayi itu,” ucap Putra Mayang.
Si penculik hanya tertawa dan mengajaknya bertarung.
“Ku bilang serahkan bayi itu sekarang juga. Beraninya kamu menculik bayi di istana,” ucap Putra Mayang yang mulai geram.
“Hahaha, tahukah kamu siapa orang di depanmu ini?. Aku adalah anak sang raja. Siapa yang berani melawanku,” katanya.
Rupanya anak tersebut datang kepada raja mengaku sebagai anaknya. Hanya saja tidak menyebutkan dia juga suka memakan manusia.
Melihat hal tersebut Putra Mayang menjadi marah dan mulai menyerang anak putri siluman. Tanpa memakai waktu lama mereka mengeluarkan jurus masing-masing. Dan akhirnya dia berhasil membunuh putra siluman tersebut.
Kemudian dia datang kembali kepada raja membawa sang bayi dan berkata dia merupakan anaknya dari permaisuri yang diasingkan beberapa tahun lalu.
Mendengar hal tersebut sang raja mulai paham dan menyesal karena perbuatannya. Akhirnya sang raja meminta para pengawal untuk mengantarkan kembali istrinya dan meminta maaf sebesar-besarnya karena dahulu pernah mengusirnya.
Itulah cerita rakyat Lampung, putri siluman dari Lampung. Di sini dapat memetik kesetiaan seorang suami akan diuji dan harus bersabar dengan keadaan yang sedang dijalani saat ini. Sang istri meski sudah terusir namun dia juga masih setia dengan menyayangi anak yang berasal dari kandungan sang raja. Begitulah berakhirnya cerita rakyat Lampung, putri siluman dari Lampung.
Editor: Donald Karouw