Curhat Jokowi di Depan Kiai NU, Ceritakan Juli Mencekam saat Covid Melonjak
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencurahkan isi hati (curhat) di depan Kiai Nahdlatul Ulama (NU) saat kasus Covid-19 melonjak. Dia bercerita jika saat itu bulan Juli 2021 kasus corona di Indonesia melonjak.
"Kita tahu di bulan Juli tepatnya pertengahan juli, 15 Juli kita berada pada posisi keadaan yang sangat mencekam. Ngeri saya kalau menceritakan," kata Jokowi saat membuka Muktamar ke-34 NU di Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021).
Jokowi yang hadir mengenakan peci, jas dan sarung warna hijau itu memaparkan kolapsnya fasilitas kesehatan di Tanah Air akibat badai corona Juli lalu.
Jokowi memaparkan, pada Juli mencekam itu, semua rumah sakit di wilayah Jawa-Bali penuh. Kemudian oksigen di wilayah tersebut sangat kurang sehingga banyak nyawa yang tak terselamatkan. Tak sampai di situ, obat terapi Covid juga habis dan kekurangan.
"Kasus harian saat itu 56.000, sehingga RS tidak cukup, tidak mencukupi. Di lorong-lorong RS semua pasien-pasien antre untuk bisa masuk ke ICU," katanya.
Namun kini Jokowi bersyukur kasus harian Covid-19 di Indonesia telah mulai melandai. Ini semua berkat dukungan dari NU di mana para kiai dan ulamanya proaktif mengajak umat menjaga protokol kesehatan serta mengajak vaksinasi.
"Alhamdulillah berkat dukungan dari NU, kemarin kasusnya Alhamdululah, Alhamdulilah, hanya 216 kasus per hari di seluruh tanah air. Kalau kita memiliki 514 kabupaten/kota kasusnya hanya 216, artinya di setiap kabupaten/kota hanya ada setengah kasus," pungkas dia.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto