Gempa M5,2 di Lampung akibat Aktivitas Subduksi, Tak Ada Potensi Tsunami
JAKARTA, iNews.id - Gempa bumi di Lampung bermagnitudo 5,2 pada Senin (12/4/20210 pagi tak berpotensi tsunami. Gempa tersebut akibat aktivitas subduksi.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Bambang Setiyo Prayitno melalui keterangan tertulis di Jakarta.
Bambang menjelaskan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Guncangan gempa dirasakan di daerah Liwa dan Tanggamus dalam skala II MMI yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. BMKG belum mendapat laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Hingga pukul 09.15 WIB hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Namun dia mengingatkan agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Sebelumnya BMKG melaporkan episenter gempa M5,2 tersebut berlokasi di darat pada jarak 21 km arah Barat Daya Kota Agung, Kabupaten Tanggamus dengan kedalaman 110 km.
Editor: Reza Yunanto