Ibu Rumah Tangga di Merangin Dirampok, Kepala Bocor Dipukul Balok Kayu

MERANGIN, iNews.id - Perampokan terjadi di kabupaten Merangin, Jambi. Kali ini seorang ibu rumah tangga bernama Widya (26) terluka usai dipukul pelaku dengan balok kayu.

Insiden perampokan ini terjadi di rumah korban, di Desa Sungai Sahut, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi, Rabu (12/10/2022) sekitar pukul 03.30 WIB.

Baca Juga

3 Anggota Sabhara Polrestabes Medan Terlibat Perampokan Dipecat

Dari keterangan korban, saat itu menjelang waktu Subuh, dia yang tinggal sendiri di rumah karena suami seorang sopir ini terbangun.

Dia mendengar suara yang tak lazim di rumanya. Saat itu korban terkejut karena melihat orang tak dikenal memasuki rumahnya, seketika itu pula pelaku langsung memukul korban dengan menggunakan balok kayu pada bagian kepala.

Baca Juga

Perampok yang Satroni Minimarket di Pekanbaru Ditangkap, 1 Pelaku Ditembak

"Yang masuk ke dalam rumah satu orang, entah kalau di luar, tiba-tiba pelaku langsung memukul saya pakai kayu, kena kepala," kata Widya saat ditemui di rumahnya.

Usai dipukul, kata Widya, dirinya sempat melakukan perlawanan. Dia mendorong dia dan berteriak hingga akhirnya pelaku kabur.

Baca Juga

Ini Tampang Salah Satu Perampok di Jalinsum yang Viral di Medsos

"Pelaku ambil uang sejumlah Rp400.000," katanya.

Akibat kejadian itu korban mengalami luka di bagian kepala dengan 19 jahitan dan harus menjalani perawatan di puskesmas Muara Delang.

Baca Juga

Polisi Buru Otak Perampokan Uang Rp300 Juta di Jalinsum Musi Rawas

Sementara itu, Kapolsek Tabir Selatan, Iptu Fajar Nugroho mengatakan pihaknya masih menelusuri motif kejadian yang menimpa warga Desa Sungai Sahut tersebut.

"Ya Kanit Reskrim sudah melakukan olah TKP di rumah korban, dugaan sementara pelaku adalah anak-anak tanggung yang mabuk," kata Fajar.

Saat ini, pihaknya fokus menangkap pelaku. Terkait motif dapat diungkap setelah pelaku tertangkap.

"Pelaku menganiaya korban dengan menggunakan kayu dan mengambil uang milik korban sebesar Rp 400.000," kata dia.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto