Ikut Kampanye di Lampung Timur, Yenny Wahid Sebut Mahfud MD Sosok Tegas Terhadap Koruptor

LAMPUNG, iNews.id - Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid hadir dalam kampanye terbuka Ganjar-Mahfud di Way Jepara, Lampung Timur, Rabu (31/1/2024). Kampanye tersebut dihadiri cawapres nomor 03 Mahfud MD, TPD dan partai pengusung serta ribuan pendukung.
Dalam orasinya, putri Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu mengajak masyarakat Lampung untuk memilih pemimpin yang dekat dengan rakyat dan mau memberantas korupsi. Kriteria tersebut, kata dia ada di pasangan capres-cawapres 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Dia menyampaikan, Indonesia telah menjadi salah satu dari 20 negara paling maju di dunia, namun masih banyak rakyat yang belum sejahtera.
"Kenapa? Karena korupsi masih merajalela. Karena itu, ke depan negara harus dipimpin oleh seorang pemimpin yang disebut sebagai peluru tak terkendali dalam memberantas korupsi yaitu sosok yang bernama Mahfud MD," ujar Yenny.
Direktur Wahid Foundation ini menjelaskan, Mahfud MD memiliki rekam jejak yang jelas terkait tidak maunya berkompromi dengan para koruptor.
"Kalau pemerintahan kita bersih, kedepan kita akan jauh lebih sejahtera lagi," ucapnya.
Menurutnya, pasangan Ganjar-Mahfud merupakan sosok yang peduli dengan petani, nelayan, pondok pesantren dan santri, serta peduli dengan perempuan dan ibu-ibu sehingga dipastikan akan menurunkan harga sembako.
Dia menuturkan, Ganjar ingin anak pesantren setara kesempatan untuk sukses d negara kita, Ganjar Mahfud ingin ibu rumah tangga tdka pusing karena sembam ko yg tdka terjangkau.
Selain itu, Yenny juga memastikan Ganjar-Mahfud akan meneruskan program Bantuan Sosial (Bansos), Bantuan Langsung Tunai (BLT), PKH, dan lainnya. Karena program tersebut merupakan pemerintah bukan program satu dua orang tertentu saja.
"Bansos itu dari pajak, dari uang rakyat. Memang harus kembali ke rakyat. Ganjar Mahfud akan meneruskan program BLT dan Bansos. Tapi BLT harus terarah dan tepat sasaran. Yang gelangnya lima gak usah dapat beras raskin. Sementara tetangga yang rumah peot malah gak dapat," tuturnya.
Editor: Kurnia Illahi