get app
inews
Aa Text
Read Next : Ngeri! Petani di Lampung Diserang Harimau saat Naik Motor Bersama Anaknya

Jenazah Pelaku Penembakan Kantor MUI Dijemput Keluarga, Langsung Dibawa ke Lampung

Rabu, 10 Mei 2023 - 02:51:00 WIB
Jenazah Pelaku Penembakan Kantor MUI Dijemput Keluarga, Langsung Dibawa ke Lampung
Jenazah Mustopa NR (60), pelaku penembakan di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta Pusat, dijemput oleh keluarganya untuk dimakamkan di Lampung (Muhamamd Farhan/MNC Portal)

JAKARTA, iNews.id - Jenazah Mustopa NR (60), pelaku penembakan di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta Pusat, dijemput oleh keluarganya. Jenazahnya langsung dibawa ke Lampung dari RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Jenazah Mustopa dijemput pada Selasa (9/5/2023) sekira pukul 21.17 WIB oleh dua orang keluarga yang diketahui merupakan keponakan. 

Kasubdit YAN DVI RS Polri, AKBP Nugroho Lelono mengatakan jenazah Mustopa dapat dijemput oleh keluarganya setelah diizinkan oleh penyidik kepolisian. 

Jenazah Mustopa NR (60), pelaku penembakan di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta Pusat, dijemput oleh keluarganya untuk dimakamkan di Lampung (Muhamamd Farhan/MNC Portal)
Jenazah Mustopa NR (60), pelaku penembakan di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta Pusat, dijemput oleh keluarganya untuk dimakamkan di Lampung (Muhamamd Farhan/MNC Portal)

"Almarhum sudah dijemput keluarganya dan sudah diserahkan kepada penyidik, penyidik sudah menyerahkan kepada pihak keluarga. Jadi satu rangkaian," kata Nugroho di depan ruang instalasi forensik RS Polri, Selasa (9/5/2023). 

Nugroho menambahkan, jenazah Mustopa rencananya akan langsung dibawa ke Lampung guna dikebumikan di makam keluarganya.

"Saat ini, oleh keluarga rencananya akan dibawa ke lampung. (Jenazah) akan dimakamkan di makam keluarga," kata Nugroho. 

Diketahui, jenazah sempat divisum untuk memastikan penyebab kematian selepas diamankan oleh petugas kepolisian di lokasi penembakan.

Kepala RS Polri, Brigjen Pol Hariyanto mengatakan kondisi jenazah korban secara kasat mata dalam kondisi bagus, tidak ditemukan adanya luka atau memar lainnya. 

Hariyanto melanjutkan, petugas Forensik RS Polri melakukan uji patologi anatomi untuk memeriksa adanya penyakit atau kondisi kesehatan jenazah selama hidupnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, diketahui Mustopa wafat karena adanya serangan jantung dan infeksi paru-paru. 

"Jadi dari patologi anatomi, sebenarnya yang bersangkutan memiliki Asma. Dari Asma itu yang bisa membunuh. Nah nanti pengaruhnya ke jantung, dan sebagainya," kata dia.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut