Jika Mau Direlokasi, Polres Tulang Bawang Siapkan Lahan Baru untuk GPI

TULANG BAWANG, iNews.id - Polres Tulang Bawang akan menyiapkan lahan baru untuk merelokasi bangunan GPI Tulang Bawang. Hal ini dengan catatan jika jemaat dan pendeta setempat menyetujui lahan baru itu.
"Kita sudah siapkan langkah-langkah salah satunya relokasi bangunan. Lahan tersebut juga ukuran sama dengan bangunan yang ada dan juga strategis berada di Unit I tepatnya di pinggir jalan. Namun itu pun jika Pendeta Sopan Sidabutar setuju," kata Kapolres Tulang Bawang, AKBP Hujra Soumena, Jumat (31/12/2021).
Hujra menambahkan, pemindahan bangunan GPI tersebut bertujuan agar dapat memperlancar proses perizinan yang sedang berjalan.
Tak hanya itu, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi bersama pendeta namun belum menemui titik terang atau belum ada persetujuan dari pendeta Sopan Sidabutar terkait relokasi.
"Sejauh ini kita sudah koordinasi, tapi beliau belum mau. Mudah-mudahan dalam berproses ini beliau berubah pikiran sehingga mau direlokasi ," kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, relokasi bangunan GPI sebelum keluarnya perizinan di Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama harus ada persetujuan 60 orang warga di sekitar dan 90 orang jemaat harus memenuhi kuota.
"Relokasi bangunan jika Pendeta Sopan Sidabutar mau di tempat yang baru sehingga bisa memenuhi 60-90 SKB 2 Menteri," katanya.
"Jadi kalau lokasi yang sekarang ini mayoritas muslim, tapi kita juga tetap melakukan pendekatan dengan masyarakat sekitar dan rencana saya ingin bertemu dengan semuanya," tutupnya.
Sebelumnya, Rekaman video sejumlah warga tampak melarang ibadah Natal viral di media sosial.
Peristiwa ini diduga terjadi di Gereja GPI Tulang Bawang di Desa Banjar Agung, Kecamatan Banjar Agung, Tulang Bawang, Lampung, Minggu (26/12/2021).
Dalam video pendek berdurasi 58 detik, tampak sekelompok orang berada dalam gereja. Mereka mempertanyakan izin untuk melaksanakan ibadah Natal.
"Izin dulu pak. Nanti dulu pak. Ini kan masih dibahas. Matiin dulu (musiknya)," kata salah satu warga dalam rekaman.
Penyampaian pria tersebut langsung dijawab seorang jemaat hingga sempat terjadi adu argumen.
"Kami mau beribadah, tolong di kamera, kami ini mau beribadah. Seluruh dunia merayakan Natal. Seharusnya kami bersuka cita. Kami mau beribadah, nanti ada caranya," ucap seorang jemaat.
Namun terdengar jawaban dari arah belakang sekelompok warga dengan kata-kata bernada keras. Kemudian terdengar keterangan salah satu jemaat yang menyampaikan sudah beribadah di tempat tersebut hampir dua tahun.
"Malu pak, malu dilihat tetangga. Kami merayakan Natal, tapi bapak mengganggu kami. Ini kami merayakan setahun sekali," jawab suara jemaat perempuan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, persoalan terkait persekusi ibadah Natal di Gereja GPI Tulang Bawang, Lampung kini telah kondusif.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto