get app
inews
Aa Text
Read Next : Pria di Tulang Bawang Tikam Teman hingga Tewas, Tak Terima Istrinya Dilecehkan

Kantor Staf Presiden Soroti Kejanggalan Kasus Kematian Covid-19 di Lampung

Selasa, 31 Agustus 2021 - 11:13:00 WIB
Kantor Staf Presiden Soroti Kejanggalan Kasus Kematian Covid-19 di Lampung
Pemakaman jenazah pasien Covid-19 (Sindonews)

BANDARLAMPUNG, iNews.id - Kantor Staf Presiden (KSP) menyoroti kejanggalan data kasus kematian Covid-19 di Provinsi Lampung. Berdasarkan data kementerian kesehatan, Lampung merupakan salah satu daerah dengan tingkat kematian tertinggi di Indonesia sepanjang tahun 2021.

Tenaga Ahli Utama KSP, Abraham Wirotomo mengatakan, namun data daerah menunjukkan sebaliknya. Dia mencontohkan kasus kematian di Lampung pada 27 Juli 2021.

"Data nasional per 27 Juli 2021 menyebutkan angka kematian di Lampung sebanyak 255 kasus. Namun pada tanggal yang sama, Dinkes Lampung hanya melaporkan 52 kasus kematian akibat Covid-19," kata Abraham, Selasa (31/9/2021).

Abraham menambahkan, pihaknya kemudian terbang ke Lampung untuk mencari tahu perbedaan data itu. Dia dan rombongan kemudian datang ke TPU Kebun Jahe di Bandarlampung.

"Kami sengaja datang ke TPU untuk mendapatkan informasi langsung soal jumlah kematian akibat Covid-19. Soal perbedaan data di Lampung," kata dia.

Tim KSP memverifikasi langsung ke beberapa lokasi dan berdialog dengan para nakes di Puskesmas dan rumah sakit di Lampung. Tim KSP juga meninjau langsung ke TPU Kebun Jahe, Bandarlampung.

Berdasarkan laporan dari penggali makam TPU Kebun Jahe, sejak awal pandemi hingga sekarang, setidaknya terdapat sekitar 40 jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 di TPU.

Sementara itu, pada bulan Juni-Juli 2021, ada lima jenazah yang dimakamkan dalam sehari. Meski peningkatan pemakaman jenazah, tim KSP tidak menemukan antrian proses pemakaman.

Nantinya, kata dia, hasil temuan ini akan dilaporkan ke Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan, pihaknya belum melakukan komunikasi terhadap KSP.

"Saya belum tahu masalah itu, karena terus terang saja KSP belum berkomunikasi dengan kami. Jadi kami belum tahu apa masalahnya," kata Reihana.

Reihana menambahkan, perbedaan data bisa saja terjadi. Terlebih di tingkat kabupaten/kota.

"Tapi kita tidak bisa menyalahkan mereka ya. Karena mereka bisa saja lupa menginput dan memverifikasi data," katanya.

Dia melanjutkan, data yang dipublish itu sesuai dengan data rekap harian.

"Data semua yang isi itu dari kabupaten/kota. Yang kami publish itu murni dari kabupaten/kota. Tidak ada yang kami tambah atau kurangi," katanya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut