get app
inews
Aa Text
Read Next : Cerita IRT Obesitas di Parepare Berbobot 200 Kg, Sulit Berdiri Hanya Bisa Ngesot

Kemenkes:  Stok Vaksin untuk Lansia dan Petugas Pelayanan Publik Aman

Senin, 15 Maret 2021 - 11:38:00 WIB
Kemenkes:  Stok Vaksin untuk Lansia dan Petugas Pelayanan Publik Aman
Vaksin Covid-19 (Sindonews)

JAKARTA, iNews.id - Stok vaksin Covid-19 untuk petugas pelayanan publik dan orang lanjut usia (lansia) aman. Hal ini diungkapkan langsung Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmidzi

Siti menambahkan, pemerintah optimistis program vaksinasi untuk kedua kelompok tersebut akan berjalan lancar. Menurutnya, target vaksin untuk masyarakat lansia membutuhkan sekitar 21,5 juta dosis. Kemudian 16,9 juta dosis vaksin covid-19 telah dialokasikan untuk petugas pelayanan publik.

Saat ini, kata dia,  ada tiga juta dosis vaksin Sinovac yang tersedia. Selain itu ada 35 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku yang harus dikelola terlebih dahulu.

"Kalau kita lihat angkanya pasti tidak cukup dong. Minimal kita butuh vaksinasinya itu adalah 70 juta dosis. Jadi kita masih perlu datangkan vaksin lainnya pada Maret ini. Masih akan ada 20 juta dan ada vaksin dari AstraZeneca," katanya di Jakarta, Senin (15/3/2021).

Dia menambahkan, proses distribusi vaksin selama ini berjalan lancar karena dilakukan secara bertahap.

"Tidak terlalu ada kendala, karena memang gudang vaksin sudah dikosongkan. Jadi saat kedatangan vaksin, gudang-gudang vaksin sudah dikosongkan," katanya.

Pemerintah menggunakan dua mekanisme dalam distribusi vaksin. 

"Pertama, melalui dinas kesehatan provinsi, tapi kita juga melalui Bio Farma," katanya.

Tantangan dalam proses distribusi vaksin terjadi di sejumlah lokasi pengiriman pada daerah terpencil.

"Karena terkait pengiriman melalui darat, itu tidak selalu bisa lancar," katanya.

Ada pula daerah yang membutuhkan waktu yang relatif lebih panjang dalam proses distribusi. 

"Tapi sejauh ini tidak ada kendala yang berarti untuk proses distribusi," kata Siti Nadia.

Menurut dia, upaya menjaga ketersediaan stok vaksin merupakan hal terpenting untuk dilakukan. Alasannya orang yang sudah mendapatkan dosis pertama harus dipastikan memperoleh dosis kedua sehingga pemerintah harus memastikan ketersediaan vaksin untuk masyarakat.

Siti menambahkan ada selang waktu 14 hari dari pemberian vaksin tahap pertama ke tahap kedua. Sedangkan untuk lansia, ada selang waktu 28 hari dari pemberian vaksin dosis pertama ke tahap kedua.

"Kita melakukan prioritas. Dalam vaksinasi ini ada beberapa prioritas-prioritas yang tentunya kita susun. Misalnya, untuk lansia hanya di ibu kota provinsi. Semua lansia harus dapat. Jadi kita atur proses distribusinya," kata Siti Nadia.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut