get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Nataru, ASDP Bakauheni Lampung Siapkan Kapal dan Dermaga Tambahan

Menara Siger Bangunan Nyentrik Ikon Sai Bumi Ruwa Jurai Lampung

Senin, 24 Oktober 2022 - 19:08:00 WIB
Menara Siger Bangunan Nyentrik Ikon Sai Bumi Ruwa Jurai Lampung
Menara Siger (Instagram selampung/via eprabowo_official)

BANDARLAMPUNG, iNews.id - Menara Siger pasti sudah banyak yang mengetahuinya. Menara yang menjadi ikon Provinsi Lampung ini merupakan titik 0 kilometer Sumatera.

Menara ini diresmikan pada 30 April 2008. Saat peresmian, dilakukan pemencetan sirine, penandatanganan prasasti, dan melepas burung merpati. Dalam peresmian ini, pemerintaj mengundang puluhan duta besar negara sahabat

Dalam pembangunannya, Menara Siger dilengkapi dengan sarana informasi mengenai peta wisata seluruh kabupaten/kota se-Lampung.

Dilansir dari berbagai sumber, Senin (24/10/2022), Menara Siger dibangun setinggi enam lantai, Bangunan ini didirikan di atas Bukit Gamping, Bakauheni, Lampung Selatan atau tepatnya sebelah barat Pelabuhan Bakauheni. 

Menara ini berada di ketinggian sekitar 110 meter di atas permukaan laut sehingga mudah terlihat wisatawan yang datang menggunakan kapal laut dari Merak Banten menuju Bakauheni.

Siger menandakan topi adat atau mahkota pengantin perempuan di Lampung. Menara Siger sengaja dibangun dengan kelir kuning dan merah, mewakili warna emas dari topi adat pengantin wanita.

Bangunan ini dihiasi ukiran corak kain tapis khas Lampung. Di dalam bangunan terdapat prasasti Kayu Are sebagai simbol pohon kehidupan masyarakat Lampung.

Menara ini juga memiliki sembilan pucuk yang merupakan simbolisasi sembilan bahasa yang ada dalam masyarakat Lampung. 

Menara Siger menjadi ikon dari Sai Bumi Ruwa Jurai alias Provinsi Lampung. Tak hanya itu, menara itu ternyata sekaligus titik kilometer nol selatan Sumatera.

Di sekitar menara dibangun tugu nol kilometer Sumatera. Dalam tugu ini, menginformasikan terkait jarak, salah satunya jarak dari Bakauheni, Lampung Selatan ke Banda Aceh, Provinsi Aceh yang mencapai 2.652 kilometer.

Menara Siger merupakan karya arsitek asli putra daerah Lampung, Ir. Hi. Anshori Djausal. Anshori merupakan dosen Fakultas Teknik di Universitas Lampung.

Tak banyak yang tahu, Menara Siger memiliki tinggi bangunan 32 meter dengan luas bangunan 50 x 11 meter di atas Bukit Gamping. Menara Siger didesain dan dibangun agar tahan gempa bumi dan tahan angin.

Bangunan ini dibangun menggunakan teknik pembangunan sistem ferrocement. Tehnik yang disebut ferrocement ini adalah sistem konstruksi dengan rangka mirip jaring laba-laba yang kokoh.

Selain itu, Menara Siger memiliki jaringan kawat yang kuat dan menggunakan semen curah cor untuk mengurangi beban.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut