Objek Wisata di Pesawaran Lampung Tutup, Wisatawan Menumpuk dekat Pintu Masuk

PESAWARAN, iNews.id - Sejumlah wisatawan menumpuk dekat pintu masuk objek wisata bahari di Pesawaran, Lampung. Wisatawan masih menunggu objek wisata tersebut dibuka.

Pantauan Sabtu (1/1/2022) siang, wisatawan tampak menunggu di pinggir jalan dan tanah lapang sekitar area pintu masuk objek wisata tersebut.

Baca Juga

Melihat Matahari Terbit Hari Pertama Tahun 2022 Sambil Berolahraga

"Kami di sini sudah dari pagi tadi, tapi sampai di sini ternyata masih ditutup," ujar Romli, salah satu warga Bandarlampung yang datang ke Pesawaran.

Dia merasa kecewa karena harus menunggu beberapa jam untuk dapat masuk ke salah satu area tempat wisata di Pesawaran.

Baca Juga

Libur Tahun Baru, Pantai Tikus Emas di Bangka Ditutup untuk Wisatawan

"Saya tidak tahu kalau ada penutupan sementara tempat wisata di sini. Sudah jauh-jauh ke sini malah belum buka," katanya.

Wisatawan lain asal Palembang, Asari mengatakan dirinya tidak mengetahui kalau ada kebijakan penutupan sementara tempat wisata di Pesawaran.

Baca Juga

Libur Tahun Baru, Bus Klasik Macito Siap Antar Wisatawan Keliling Kota Malang

"Kami tidak tahu. Ini sudah telanjur datang, jadi kita lebih baik menunggu sampai lokasi dibuka," katanya.

Baca Juga

Pengunjung Malam Tahun Baru di Kuta Dibubarkan Polisi

Menurut informasi, Pemkab Pesawaran menetapkan semua objek wisata tutup sementara sejak malam tahun baru hingga Sabtu pukul 12.00 WIB.

Hingga kini arus menuju lokasi wisata dari perbatasan Kota Bandarlampung ke Pesawaran terlihat ramai lancar. Namun 100 meter mendekati objek wisata bahari di Pesawaran Mutun ini mulai padat oleh kendaraan roda empat dan roda dua.

Terlihat kendaraan yang menuju tempat wisata tersebut didominasi mobil pribadi dengan nomor plat BG yang berasal dari Sumatera Selatan.

Di sejumlah titik menuju lokasi wisata terlihat polisi sedang mengatur lalu lintas. Di depan pintu masuk destinasi wisata, polisi juga mengarahkan wisatawan agar tidak masuk ke lokasi dan menunggu di luar hingga dibuka.

Editor: Reza Yunanto