Pembunuhan Kakak Adik di Pesisir Barat, Polisi Periksa 23 Saksi Belum Ada Tersangka

PESISIR BARAT, iNews.id - Kasus pembunuhan tragis dua bocah kakak beradik di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung masih gelap. Polisi telah mengamankan tiga senjata tajam sebagai barang bukti, namun teka-teki pelaku pembunuhan keji ini belum terpecahkan.

Satu dari tiga golok ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP), sedangkan dua lainnya di rumah seorang saksi berinisial IS. Yang mengejutkan, IS telah dipulangkan setelah dimintai keterangan.

Baca Juga

Pembunuh Kakak Adik di Pesisir Barat Masih Misteri, Polisi Temukan 3 Golok

“Yang dua golok ditemukan di rumah saksi IS,” ujar Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Pahala Simanjuntak, Kamis (22/5/2025).

Penemuan senjata tajam di rumah saksi menimbulkan banyak tanda tanya. Kasus ini semakin mengundang perhatian setelah terungkap hingga kini polisi telah memeriksa 23 orang saksi, namun belum ada satu pun yang ditetapkan sebagai tersangka. Penyelidikan masih berproses dengan hasil tes DNA dari tubuh korban yang belum keluar.

Baca Juga

Terungkap! Ini Hasil Autopsi Kakak Adik Tewas Mengenaskan di Pesisir Barat

Sebelumnya, dua korban AT (8) dan KK (4) ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Mayat mereka berpelukan dengan kepala nyaris hancur. Pembunuhan ini terjadi di sebuah kebun pada malam hari ini menyisakan trauma mendalam di kampung mereka, Pekon Batu Raja, Kecamatan Pesisir Utara.

Baca Juga

Terungkap! Penyebab Kakak Adik di Pesisir Barat Tewas Mengenaskan akibat Senjata Tajam

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari mengatakan tim masih bekerja keras. Pihaknya juga masih menunggu hasil tes DNA yang sebelumnya telah diambil sampel di RS Bhayangkara Polda Lampung.

"Hingga saat ini yang telah dimintai keterangan ada 23 orang, mereka saat ini masih sebagai saksi. Tim juga masih terus bekerja untuk mengumpulkan bukti-bukti petunjuk terhadap peristiwa tersebut," katanya. 

Baca Juga

Kakak Adik di Pesisir Barat Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Pembunuhan

"Kami juga masih menunggu hasil uji lab DNA yang sebelumnya telah kami ambil sebelumnya pada proses autopsi di RS Bhayangkara Polda Lampung," ucapnya lagi.

Editor: Donald Karouw