Pemprov Lampung Akan Gelar Belajar Tatap Muka, Ini Saran Ikatan Dokter Anak Indonesia
BANDARLAMPUNG, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan menggelar belajar tatap muka di sekolah. Rencana itu mendapat sorotan dari Ikatan Dokter Anak Indonesi (IDAI).
Menurut Ketua IDAI Lampung Murdoyo Rahmanoe, rencana belajar tatap muka terbatas bagi siswa di Lampung harus dilakukan dengan hati-hatian.
"Untuk pelaksanaan harus dilakukan dengan hati-hati, karena bila tidak akan berisiko bagi kesehatan anak," kata Murdoyo, Kamis (2/8/2021).
Murdoyo menambahkan, ada sejumlah rekomendasi yang harus dipenuhi bila akan melaksanakan sekolah tatap muka guna menjaga kesehatan para siswa.
"IDAI merekomendasikan bila daerah akan melakukan pembelajaran tatap muka maka positivity rate di daerah tersebut harus kurang dari 8 persen, bila persentase lebih dari itu kemungkinan akan berisiko tinggi bagi anak," kata dia.
Tak hanya itu, cakupan vaksinasi bagi siswa dan tenaga pendidik pun menjadi perhatian sebelum belajar tatap muka dilaksanakan.
"Cakupan vaksinasi ini juga harus dilihat sebab yang divaksin baru anak di atas 12 tahun dan belum semua di vaksin. Lalu vaksinasi gurunya pun belum lengkap," ucapnya.
Sekolah, kata dia, harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Harus disesuaikan dengan kondisi wilayahnya jangan sampai protokol kesehatan tidak diterapkan. Semua harus memastikan siswa melaksanakan hal tersebut. Karena biasa Covid-19 pada anak terjadi tanpa gejala, ini yang ditakutkan karena bisa menular ke yang lain," katanya.
Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Lampung yang diperoleh dari laporan dokter anak se- Lampung selama pandemi Covid-19 berlangsung tercatat total ada 500 anak yang terpapar dengan usia beragam dari 0 hingga 17 tahun.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto