get app
inews
Aa Text
Read Next : Fakta Mengejutkan, Siswa SMP Tikam Teman di Pesisir Barat akibat Tak Tahan Di-Bully

Pemprov Lampung Periksa Kotak Amal yang Diduga Jadi Sumber Dana Teroris

Jumat, 11 Desember 2020 - 15:18:00 WIB
Pemprov Lampung Periksa Kotak Amal yang Diduga Jadi Sumber Dana Teroris
Kotak amal yang berada di mini market daerah Lampung (Andres Afandi/iNews)

BANDARLAMPUNG, iNews.id - Pemerintah Provinsi Lampung akan memeriksa keberadaan sejumlah kotak amal. Hal ini dilakukan karena kotak amal itu disinyalir sebagai sumber pendanaan jaringan kelompok radikal dan teroris di sejumlah tempat.

"Mengenai informasi tersebut kita akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, dan akan memeriksa keberadaan kotak amal yang disinyalir sebagai sumber pendanaan teroris," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Lampung M Firsada, Jumat (11/12/2020).

Firsada menambahkan, pemantauan akan dilakukan kepada organisasi yang disinyalir memanfaatkan keberadaan kotak amal sebagai sumber pendanaan bagi kegiatan terorisme.

"Bersama kepolisian, kita akan pantau kebenaran penggunaan kotak amal oleh ormas tertentu yang berafiliasi dengan kelompok teroris," kata dia.

Lebih lanjut Firsada mengatakan, pemeriksaan mendalam akan dilakukan untuk memastikan status yayasan atau organisasi masyarakat sebagai badan hukum yang tercatat di Kementerian Hukum dan HAM ataupun Kementerian Dalam Negeri.

"Kita akan periksa secara mendalam apakah mereka sebagai badan hukum yang sah, sebab setiap ormas yang ada di daerah harus mendaftar ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik," kata dia.

Selain melakukan pemeriksaan terhadap organisasi masyarakat atau yayasan yang terindikasi terlibat, deteksi dini juga akan ditingkatkan dengan memberdayakan Forum Komunikasi antar Umat Beragama (FKUB) dan sejumlah forum lain atas adanya tindakan menyimpang.

"Kita akan berdayakan FKUB, Forum Pembaharuan Kebangsaan dan sejumlah forum lainnya untuk mendeteksi dini dan melihat indikasi ormas yang menyimpang dan tidak sesuai NKRI di tengah masyarakat," katanya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut