Pilu, Tubuh Bocah 7 Tahun di Lampung Utara Melepuh Tersiram Air Panas 

LAMPUNG UTARA, iNews.id - Nasib malang dialami Zahra Putri. Bocah berusia 7 tahun asal Lampung Utara ini harus merintih kesakitan akibat kulit di tubuhnya melepuh setelah tersiram air panas.

Dia dirawat di rumahnya di Dusun Buring Jaya, Desa Papan Asri RT/RW. 02/04 Kecamatan Abung Semuli Lampung Utara, karena kedua orang tuanya tidak mampu membiayai pengobatannya.

Baca Juga

Kejamnya Majikan Siksa ART di Jaksel, Disiram Air Panas hingga Dirantai di Kandang Anjing

Insiden memilukan ini terjadi pada Senin (2/1/2023). Dia mengalami kejadian ketumpahan air panas karena menyentuh panci rebusan air panas.

"Saat itu adik Zahra sehabis mandi di rumah saudaranya. Pas di dapur, dia kesandung kayu, kemudian menyenggol panci berisikan air yang sedang direbus," kata Ayu Wahyuni kerabat Zahra.

Baca Juga

Ayah Keji di Lumajang Siram Air Panas ke Tubuh Anaknya Ditangkap, Ini Motifnya

Seketika itu dia langsung jatuh pada posisi tengkurep dan pancinya jatuh ke arah Zahra dan air panas yang direbus menyiram badan Zahra.

Dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit dan sempat mendapatkan perawatan. Namun, karena keterbatasan biaya pengobatan, orang tua Zahra bingung harus berbuat apa.

Baca Juga

Dituduh Mencuri, Bocah 6 Tahun di Lumajang Disiram Air Panas oleh Orang Tuanya

Hingga saat ini, kedua orang tua Zahra, yaitu Sofian dan Jelita Sari tidak mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah. Padahal mereka masuk dalam keluarga tidak mampu.

Akibat kejadian itu, luka melepuh nyaris membalut sekujur tubuh bocah perempuan itu. Pilunya, dia hanya bisa menangis merintih kesakitan.

Baca Juga

Penagih Utang Disiram Air Panas dan Ditusuk di Cengkareng

Melihat kondisi ini, Tim Muda Mudi Buring Jaya, mengambil langkah mengumpulkan donasi yang memiliki harapan besar agar pengobatan balita ini dapat di lanjutkan dengan jaminan kesehatan yang layak.

"Kami mendapat kabar masalah ini dan kami langsung mengumpulkan donasi dengan harapan adik Zahra ini mendapatkan pengobatan yang layak," kata Wahyuni.

Wahyuni berharap agar Dinas Kesehatan serta dinas terkait untuk segera membantu Zahra. Pihaknya juga berharap agar donatur sekiranya dapat menyisihkan sedikit rezeki untuk membantu adik Zahra yang lagi mengalami musibah.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto