Sebelum Ditemukan Tewas, Buruh di Lampung Ini Suruh Istri dan Anak Keluar Beli Ikat Pinggang

TULANG BAWANG BARAT, iNews.id - Warga Tiyuh Gunung menanti, Kecamatan Tumijajar Kabupaten. Tulang Bawang Barat, Lampung, dihebohkan dengan ditemukannya Edi Hartoni (31) tewas bersimbah darah di rumahnya, Selasa (13/12/2022) siang. Korban tewas diduga bunuh diri, namun kasus ini masih diselidiki polisi.
Kasat Reskrim Polres Tubaba mengatakan, dari keterangan saksi korban sekitar pukul 12.00 WIB pulang ke rumah dari kerja harian sebagai buruh di salah satu perusahaan nanas.
Sesampainya di rumah, ia menyuruh istrinya keluar rumah untuk membeli ikat pinggang sekolah anaknya. Kemudian istri korban, Ayuni dan anaknya berangkat untuk membeli ikat pinggang di kios Tiyuh setempat.
Setelah selesai membeli ikat pinggang, kata dia, istri korban dan anaknya kembali ke rumah dan sesampainya di rumah pintu depan dan belakang dalam keadaan terbuka.
"Setelah masuk ke dalam rumah didapati suami telah meninggal dalam keadaan tengkurap bersimbah darah dan leher tersayat dengan sebilah pisau berada di dekat korban," ujarnya, Rabu (14/12/2022).
Mengetahui itu, sambungnya, istri korban memberitahukan kejadian tersebut kepada Kepalo Tiyuh Gunung Menanti. Dan langsung ke rumah korban.
Setelah mengecek kebenaran atas kejadian tersebut, sambungnya, Kepalo Tiyuh Gunung Menanti melaporkan kejadian itu ke pihak Polsek Tumijajar dan koramil setempat.
"Di lokasi kejadian diamankan Barang Bukti Sebilah pisau dapur, celana pendek warna merah yang dipakai korban," ungkapnya.
Dia mengaku belum mengetahui motif kejadian tersebut. Sebab, istri korban masih dalam keadaan syok.
Namun, menurut keterangan dari istri Korban, korban bernama sudah tiga hari banyak melamun.
”Jenazah korban dibawa oleh tim Kesehatan Polres Tulang Bawang Barat ke Rumah Sakit (RS) Asyifa Daya Asri untuk dilakukan pembersihan dan pemeriksaan guna mengecek adanya luka lain sebagai penyebab meninggalnya korban," ungkapnya.
"Dugaan sementara korban murni meninggal dunia karena bunuh diri, namun tetap kita lakukan pendalaman apakah ada peristiwa yang lain,” sambungnya.
Editor: Candra Setia Budi