Semprot Saksi Sidang Dugaan Suap Adik Mantan Bupati Lampura, Hakim: Jangan Sok Suci!
BANDARLAMPUNG, iNews.id - Pengadilan Negeri Tipikor Tanjungkarang menggelar sidang kasus gratifikasi penerimaan fee proyek Pemkab Lampung Utara (Lampura) tahun 2015-2019. Dalam sidang kali ini, Ketua Majelis Hakim Epiyanto bersitegang dengan saksi Taufik Hidayat.
Sidang dengan terdakwa adik mantan Bupati Lampura, Agung Ilmu Mangkunegara, yakni Akbar Tandaniria Mangkunegara awalnya berlangsung seperti biasa.
Suasana kemudian berubah tegang saat saksi Taufik Hidayat menjelaskan fee proyek pekerjaan dari terdakwa Akbar yang diberikan kepada saksi Taufik Hidayat.
Saat itu terdakwa keberatan atas pengakuan saksi Taufik Hidayat yang mengatakan telah memberikan fee kepada terdakwa Akbar sebesar 30 persen.
Namun saksi Taufik Hidayat berusaha menjelaskan kepada Ketua Majelis Hakim, Epiyanto soal pemberian fee proyek.
"Sebentar yang mulia hakim, saya akan jelaskan," kata Taufik di dalam persidangan.
Namun penjelasan saksi Taufik Hidayat dipotong oleh Ketua Majelis Hakim Epiyanto dengan mengatakan bahwa di ruangan sidang semua dapat menyimpulkan.
"Semua orang bisa menyimpulkan di ruang sidang," kata Hakim Epiyanto.
"Jangan sok suci. Apalagi orang partai, saya tidak menuduh semua orang partai tapi rata-rata," lanjut Epiyanto.
Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi pemberantasan Korupsi (KPK), menghadirkan empat saksi dalam sidang perkara gratifikasi di Pemkab Lampung Utara dengan terdakwa Akbar Tandaniria Mangkunegara.
Dia menjelaskan empat saksi yang dihadirkan tersebut di antaranya mantan Kepala Dinas (Kadis) PUPR; Syahbudin sidang berlangsung secara daring dari Lapas Kalianda.
Kemudian saksi Fria Apris Pratama, Taufik Hidayat, dan Hendri Yandi Irawan. Dalam sidang tersebut, Jaksa KPK mempertanyakan terlebih dahulu kepada saksi Taufik Hidayat terkait fee proyek di Pemkab Lampung Utara.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto